TANA PASER, Nmcborneo.com – Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Paser menggelar pembahasan LKPJ Kepala Daerah pada Rabu (06/04/22), bersama beberapa OPD, yang dipimpin oleh Wakil Ketua I H. Abdullah SE serta didampingi oleh anggota tim Banggar lainya seperti Muhammad Saleh, Hendrawan Putra, Dian Yuniarti, Basri M, Eva Sanjaya, Indra Pardian, Ikhwan Antasari dan M. Ramli.
H. Abdullah mengatakan ada beberapa pembahasan yang akan ditindaklanjuti terutama tentang penarikan retribusi.
“Retribusi daerah kita ada yang capai target 100 persen lebih dan itu menjadi pertanyaan kami dan ada juga yang turun. Nah itu yang agak naik itu BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) rumah sakit kita,” kata H. Abdullah pada media.
Disampaikan oleh H. Abdullah bahwa capaian itu menjadi pertanyaan pasalnya naik nya mencapai 200 milyar lebih.
“Kenaikan itu dijelaskan oleh Direktur Rumah sakit Panglima Sebaya ternyata kejadiannya Covid-19 yang memang sangat luar biasa waktu itu sehingga naik pendapatan kita. Tapi Kita apresiasi,” terangnya.
Selain mempertanyakan itu, H. Abdullah beserta anggota tim Banggar menyoroti masalah pelayanan, dimana dikatakan terdapat kejadian kejadian yang juga terdampak pada anak anggota dewan.
“Banyaknya Keluhan terkait pelayanan mungkin yang tidak sesuai pelayan prima,”
Abdullah secara tegas mengatakan akan mengevaluasi, karena kejadian ini berulang.
“Tapi kan pak Direktur ini baru, saya rasa baru menjabat, maka dengan tegas kami sampaikan bahwa ada evaluasi yang harus diperbaiki disitu, tergantung pelayanan umum, senyum simpulnya, terus pelayanan di loket,” pungkasnya. [AR/Redaksi]
Komentar