oleh

Benahi Pemimpin Lini Tengah, Kunci Kemajuan RS Panglima Sebaya

Tana Paser, Nmcborneo.com – Pemerintah Daerah dianggap perlu melakukan upaya pembenahan manajemen di Rumah Sakit Panglima Sebaya (RSPS) Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Pembenahan dimaksudkan guna menciptakan tata kelola pelayanan pada tingkat middle leadership.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Paser, dr Hadi Wijaya mengatakan bahwa peran Pemimpin Lini Tengah / middle leadership ini terkadang diabaikan. Ia menganggap tidak banyak literatur yang membahas tentang middle Leadership, kebanyakan akan berbicara tentang top manager atau top leader.

banner

Padahal menurutnya, secara teknis middle leader itulah yang seharusnya mampu menterjemahkan secara teknis, memotivasi, memanipulasi teknis, hingga melakukan monitoring dan evaluasi. “Sebegitu besarnya peran middle leadership yang nyaris tidak pernah terfikirkan.” Ungkap dr Hadi kepada Nmcborneo.com Senin, (19/12/22).

Berbeda dengan Top leader yang ada di RSPS, pimpinan akan lebih banyak bicara tentang kebijakan nasional RS dan menghubungkan dengan kebijakan daerah, kemudian menjadi jembatan komunikasi dengan pemerintah daerah sebagai representasi pemilik rumah sakit.

“Nah pada Middle Leadership ditingkat RS itu ada pada posisi Kabid, Kasie beserta seluruh jajaran kebawah. Mereka yang harus kuat, inovatif dan terus dinamis dalam mentransformasi arah kebijakan pimpinan,” Lanjutnya.

Top Leader akan banyak mengevaluasi indikator-indikator mutu, kemudian berpikir tentang rencana kebijakan yang akan dikeluarkan terkait capaian-capaian angka dalam indikator tersebut.

“Jadi dibutuhkan mereka yang mampu bertindak sebagai penterjemah teknis, motivator, motor, dan evaluator. Dia harus berani mengambil keputusan dengan referensi kebijakan yang telah di advokasi Top Leader.” terangnya

Maka otomatis top leader akan menghabiskan waktu dalam membangun konektifitas dilevel yang seharusnya. “Jika kebijakan telah terbentuk dan sudah disertai dukungan pemerintah sebagai pemilik, serta bersih dari tabrakan kebijakan nasional maka eksekusi harus dilakukan oleh Middle Leader.” Pungkasnya

EF/Redaksi

Komentar