oleh

Fadlul Ungkap Demo di Paser Seperti Kasih Tak Sampai, “Beruntung Dapat Takjil”

TANA PASER, Nmcborneo.com – Aksi Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Paser pada Rabu,(13/04/22) dinilai salah lokasi, Ketua Pengurus Daerah Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI) Kabupaten Paser Fadlul Chaliq sangat menyayangkan langkah Mahasiswa yang kehilangan tujuan dan terkesan minim persiapan.

Demo sebelumnya menyasar pada beberapa isu strategis dari tingkat pusat hingga kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Paser, sekitar lebih kurang 50 peserta aksi yang mengklaim diri sebagai kelompok Cipayung Plus meneriakkan aspirasinya di simpang 5 Tugu Usuk Bulau, Tanah grogot sore hari jelang berbuka puasa.

“Unjuk rasa itu tidak salah, bagus sebagai fungsi kontrol mahasiswa. Tapi tuntutan mereka ditujukan kemana? Kalau teriak teriak dijalan aja gak ada yang dituju, coba ke DPRD atau Pemerintah Daerah kan tepat,” Ungkap Fadlul

Menurut Fadlul, aksi mahasiswa bukanlah soal tampil di hadapan publik, tapi bagaimana setiap aksi itu punya goal setting dan langsung disampaikan kepada siapa yang punya kewenangan untuk menerima, mendengar, meneruskan atau memutuskan jika memang memiliki kewenangan untuk memutuskan.

“Padahal isunya cukup bagus, isu Nasionalnya Menolak Kenaikan BBM dan Pajak, Menolak Perpanjangan masa jabatan Presiden, nah yang isu lokal ini kan jelas kemana harusnya meminta dan berharap political will,” Lanjutnya

Fadlul menyampaikan, sekurangnya 5 tuntutan Mahasiswa menyasar kepada kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Paser. “Diantaranya kesiapan Dalam kenyongsong IKN, Tata ruang Infrastruktur, menuntut Pemerintah agar mengakomodir pemuda untuk Visi Paser MAS, Transparansi Program, yang terakhir itu masalah kebutuhan pokok,”

“Seperti Kasih Tak Sampai, ini yang hadapi malah Kapolres, sebatas pengamanan aja kalau polisi saat aksi. ya syukurnya polisi tadi nyiapin kotakan untuk mereka buka puasa,” kelakarnya

Sebagai mantan aktivis HmI ia mengingatkan bahwa aksi massa itu harus terkonsolidasi dengan baik, bukan hanya sekedar diliat masyarakat umum tapi bagaimana isu isu tersebut sampai kepada tujuannya.

“perannya kan jelas, agent of change, sosial control dan moral force.” Pungkasnya [N/AR/Redaksi]

Komentar