oleh

Ikhwan Antasari Reses Desa Langgai Dan Desa Kerang Dayo, DPRD Dorong Peningkatan Jalan,Pelayanan Kesehatan Dan Kesejahteraan Petani dan Nelayan

Nmcborneo.com Tana Paser – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Paser, Ikhwan Antasari melaksanakan reses ke Desa Kerang Dayo Dan Desa Langgai di Kecamatan Batu Engau, Reses itu dilaksanakan pada masa sidang ke III yang dilaksanakan tahun 2021.

Selama pelaksanaan reses dilaksanakan dengan protokol kesehatan sesuai dengan instruksi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

banner

“Kemarin kami melaksanakan reses di Desa Langgai dan Desa Kerang Dayo,”ujar Ikhwan Antasari pada Nmcborneo.com

Sejumlah aspirasi disampaikan oleh warga dari Desa Langgai (7/7/2021) diantaranya peningkatan jalan poros dari Petangis hingga Desa Langgai, Jalan Tani, Jalan lingkungan, Drainase dan Peningkatan pelayanan kesehatan.

Ditempat yang berbeda yaitu di desa kerang Dayo, (8/7/2021) mengusulkan hampir sama namun di Desa itu meminta agar ada penataan di pintu gerbang perbatasan Kalsel-Kaltim, serta meminta agar membuka infrastruktur jalan ke arah destinasi wisata yang ada di Batu Engau, terkait usulan yang lain sama persoalan yang diminta Desa yang lain.

Terkait usulan tersebut Ikhwan Antasari sangat berterimakasih atas masukan dan usulan tersebut, sehingga informasi seperti ini bisa kita tindak lanjuti dan akan mendorong pihak terkait agar program peningkatan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan petani dan pelayanan kesehatan menjadi prioritas.

“Peningkatan jalan merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di Kecamatan Batu Engau, ditambah lagi adanya destinasi wisata air terjun yang hingga saat ini belum bisa dikembangkan karena akses jalannya yang rusak,”terangnya

Mengenai peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan ini juga merupakan program khusus yang akan di bantu oleh fraksi Golkar.

Desa Kerang Dayo

“Bahkan disela sela kami melaksanakan reses kami menyerahkan beberapa bantuan kelompok tani seperti bantuan bibit jagung di Desa tampakan dan beberapa Handtractor serta juga power tresher untuk beberapa kelompok tani di Desa Sulilirann, Desa Olong Pinang dan Pasir Belengkong. Ini merupakan hasil reses tahun kemarin yang kami tuangkan melalui pokir,”bebernya.

Kemudian juga dari masukan warga terkait peningkatan pelayanan kesehatan bahwa ada beberapa desa yang tenaga medisnya hanya satu orang.

“Beberapa desa yang tenaga medisnya satu orang saja tidak sebanding dengan jumlah warga dirasa kurang efektif, ditambah lagi hambatan pelayanan jika petugas kesehatan nya sakit atau izin tentunya tidak melayani warganya,”

“Jadi harapan kita tenaga medis yang jumlahnya hanya satu orang kita minta pada pihak dinas terkait bisa menempatkan tenaga kesehatan yang lebih agar pelayanan berjalan dengan baik,”pungkasnya. [AR/Redaksi]

Komentar