Nmcborneo.com, Tana Paser – Anggota Komisi I Hamransyah mengingatkan pemerintah agar terus melakukan monitoring lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS).
“Seyogyanya kegiatan monitoring oleh pemerintah daerah itu maksimal satu tahun sekali, tapi ada monitoring perbulan atau per Tri wulan yaitu monitoring keadaan DAS,” kata Hamransyah pada Nmcborneo Sabtu, (24/4/2021).
Pihaknya berharap dengan monitoring ini menjadi bahan kajian atau evaluasi keadaan lingkungan DAS kita dan ini menjadi tugas pokok dari Dinas lingkungan hidup.
Forum DAS sebenarnya sudah berupaya dan mendorong bahkan mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan rehab DAS tersebut, namun sangat disayangkan rehab DAS justru beralih dan tidak jatuh di wilayah Kabupaten Paser.
Politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan bahwa sebenarnya telah forum DAS selama ini terus berupaya melakukan kordinasi secara intensif pada kementerian agar kiranya rehab DAS juga bisa dilaksanakan di Kabupaten Paser.
Kita sudah protes dengan kementerian KLHK, kami juga terus didukung seluas luasnya oleh beberapa LSM yang ikut menyuarakan, dan yang penting itu dukungan Masyarakat karena ini menyangkut hak Kabupaten Paser, “dengan adanya beberapa LSM yang ikut menyuarakan kita berharap ada pemindahan lokasi Rehab DAS ke Kabupaten Paser.” pungkasnya. [AR/Redaksi]
Komentar