oleh

Minim Anggaran, KONI bawa 30 Cabor dari 52 Cabor yang Dipertandingkan di Porprov

Tana Paser, nmcborneo.com – Sekitar 400 atlit yang terdiri dari 30 cabang olahraga (Cabor) dipersiapkan KONI Kabupaten Paser dalam mengikuti pagelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur.

Namun demikian, Ketua KONI Kabupaten Paser Toto Sumardiono mengatakan bahwa 30 cabang olahraga yang di ikutkan hanya sebagian dari olahraga yang dipetandingakan. Sebab, pada porprov November mendatang akan dipertandingkan sebanyak 52 Cabang olahraga.

“400 orang itu sudah termasuk official, pelatih dan kesekretariatan,” Ungkap Ketua KONI

Kurangnya Atlit serta cabor yang diikuti disampaikan Toto dikarenakan faktor anggaran yang terbilang jauh dari yang seharusnya, saat ini KONI Kabupaten Paser baru mengantongi anggaran sebesar 1,5 Miliar yang bersumber dari APBD Murni.

“19 Miliar yang saya ajukan, namun 1,5 Miliar yang diketok palu , jauh dari yang kita harapkan,” Ungkapnya saat di konfirmasi oleh media Senin, (26/09/22)

Kondisi ini menurut Ketua KONI Paser akan sangat berat jika menargetkan juara, sebab beberapa peserta dari daerah lain diantaranya telah mempersiapkan lebih kurang 1300 atlit dari semua Cabor yang ada.

“Kalau kita menargetkan juara, dengan jumlah peserta yang separuhnya saja tidak ada, berat rasanya. Namun kita tetap optimis.”

“Kalau diilustrasikan, Kalaupun kita menang saja semua yang 30 cabor yang ada, semua dapat medali. Diposisi 5 besar pun berat,” Lanjutnya.

Toto Sumardiono mengatkan bahwa sebenarnya pada anggaran perubahan 2022 ini telah ditambahkan anggaran sebesar 3 Miliar melalui disporapar. “kalau dispora legowo untuk menyerahkan ke KONI, itu kita insya Allah langkah tegak. Karena yang punya gawe memang KONI.” Terangnya

Sampai saat ini KONI masih terus berkoordinasi bersama Dispora untuk merumuskan langkah terbaik dalam menyelesai persoalan yang ada, dengan dilaksanakannya porprov pada bulan November mendatang artinya mereka akan tetap berupaya sebaik mungkin untuk mempersiapkan dana talangan pada agenda tersebut.

“Bingung lagi karena pencairan dana perubahan itu November – Desember, ini dana talangan siapa lagi,” kelakarnya

Ketua KONI Kabupaten Paser berharap bahwa dengan segala keterbatasan yang ada semua pihak harus tetap merawat optimisme, “Mohon Do’a restunya mudah -mudahan dengan segala keterbatasan yang ada masih bisa berkontribusi. Meskipun kita ini Kabupaten induk, dari tahun ketahun dari porprov ke porprov selalu begini masalahnya.” tutupnya.

Penulis : Fadlul Chaliq
Editor : Redaksi

Komentar