oleh

Pendopo Bupati Paser Dipugar Dengan Biaya 24 Miliar Pada Tahun 2023, HMI Pertanyakan Urgensinya

Tana Paser, Nmcborneo.com – Masih hangat di ingatan tentang sorotan atas pembangunan rumah dinas Bupati PPU yang menelan biaya fantastis sebesar 34 miliar. Sebuah mega proyek yang pada akhirnya memantik kontraversi.

Alih – alih mengambil pelajaran, Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur pada tahun ini direncanakan akan melakukan pemugaran Gedung Pendopo Bupati dengan nilai mencapai Rp.24.984.081.800,- sebagai mana yang telah disahkan melalui Perda tentang APBD TA 2023.

Meski sempat menuai perdebatan pada saat dilakukannya Rapat Kerja Badan Anggaran DPRD Kabupaten Paser bersama Tim Anggaran Daerah Kabupaten Paser pada Oktober 2021 lalu, namun pada akhirnya disetujui dengan ditandai diketuknya palu sidang pada rapat tersebut.

Menyoal urgensinya, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Paser Lian Sari mengatakan bahwa kondisi pendopo Bupati Paser yang ada saat ini masih tergolong layak. Hanya memerlukan beberapa sentuhan perbaikan tanpa harus menggelontorkan anggaran sebegitu besarnya apalagi harus masuk dalam skala prioritas.

Lian Sari mengatakan bahwa selama ini Pendopo Bupati yang ada juga belum “welcome” secara merata, “Beberapa kali kami secara organisasi mau menggunakan, bahkan untuk kegiatan Nasional. Tapi kerap ditolak tanpa solusi.” Ungkapnya, Senin (09/01/22)

Menurut aktivis mahasiswa ini, Pemerintah terlalu sibuk dengan pembangunan infrastrutktur yang beberapa di antaranya terkesan pemborosan. “Contoh lainnya tahun 2023 ini ada anggaran tambahan pembangunan siring kandilo Rp. 4.891.859. 800,- anggaran pembangunan Wisbel Rp. 4.891.859.800,- tapi di sisi lain dibangun juga Kawasan Wisata Terpadu yang tahun ini ditambahkan sebesar Rp. 4.813.102.000. Jadi sebenarnya yang mana mau di fokuskan. ” Ungkapnya.

“Sisi lain kita ini kekurangan Sumber Daya Manusia, kenapa tidak mengarah kepada peningkatan SDM. Yang perlu dibangkitakan itu bagaiman kesejahteraan masyarakat yang di pelosok sana terlahir karena Pemerintah perduli terhadap peningkatan SDM nya. Itu baru sesuai visi Paser Mas.” Tandas Lian Sari.

MM/Redaksi

Komentar