oleh

Sejak Syahbandar Rehabilitasi Dermaga Pondong , Masyarakat Keluhkan Fasilitas Alternatif Dermaga Transportasi Kapal

Tana Paser, NMC Borneo – Sejak dilaksanakan rehabilitasi dermaga jembatan atau trestel di Pelabuhan Pondong pada akhir tahun 2022 lalu, Aktivitas hilir mudik masyarakat melalui transportasi air dialihkan kedua titik dermaga lainnya yaitu dermaga di dekat Pos TNI AL Tanah Grogot dan dermaga di Kawasan Wisata Kemilau Laut Pondong.

banner

Masyarakat yang telah terbiasa menggunakan dermaga jembatan di Pelabuhan Pondong mengeluhkan sulitnya mobilitas bongkar muat barang dan air pasang surut dilokasi alternatif.

“sulit bongkar muat barang yang banyak atau berat, harus pakai gerobak karena mobil tidak bisa masuk,” kata Dahil, salah satu Warga Desa Pondong Baru, Kamis (30/3/2023).

Dahil mengungkapkan selain kesulitan membawa angkutan barang, dermaga alternatif ini juga sering kekeringan saat air surut yang menyebabkan warga harus menunggu berjam-jam untuk menggunakan kapal.

“kalo disini kadang kering, Ini sedang posisi Konda (saat air laut tidak mempunyai arus atau tidak pasang maupun surut), sekitar semingguan lagi kering. Jadi penumpang harus nunggu dulu, sekitar dua atau tiga jam baru bisa diangkut,” Terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, kepala Desa Pondong Baru membenarkan adanya pengalihan dermaga sejak akhir tahun 2022, ia mengungkapkan telah ada koordinasi antara pemerintah desa dengan kepala pelabuhan terkait hal tersebut.

“Pelabuhan yang ada sudah dibatasi tidak bisa seperti biasanya. Harus dikurangi kegiatan masyarakat kecuali pekerja atau yang berkepentingan. Kalau untuk umum tidak boleh.” Ungkapnya

Pihaknya mengerti bahwa pelabuhan tersebut sekarang telah ditutup untuk umum, tetapi ia menyayangkan respon pemerintah terkait rencana pembangunan pelabuhan lain.

“Kami dari desa ada rencana pembuatan Pelabuhan umum. Kemarin sudah kita musrenbangkan di tingkat Desa maupun Kecamatan, tetapi pada saat penyampaikan di musrembang masih kurang responsif,” terangnya.

Ramadan menjelaskan pihaknya bahkan sudah membuat perencanaan dan menyiapkan lokasi rencana pembangunan pelabuhan umum tersebut. Bahkan warga telah setuju untuk menghibahkan tanahnya. “Kita sudah ada persiapkan lokasi, tinggal pembangunannya aja lagi,” tuturnya.

“Rencana kami tentang lokasi pelabuhan umum itu terletak dijalan penyebrangan Pasir Mayang. Disana ada tikungan, nanti agak melurus mengarah ke laut. Itu di daerah ada tambak warga dan dia bersedia menghibahkan untuk membuat jalan menuju ke bibir pantai sehingga tidak mengganggu pelabuhan yang ada,” terangnya.

Sebelum rencana pelabuhan baru tersebut diungkapkan, ramadan menjelaskan pihaknya dari desa disekekeling pelabuhan yang ada di Kabupaten Paser yaitu Kepala Desa Pasir Mayang, Muara Adang, Harapan Baru, dan Desa Pondong baru telah melaksanakan musyawarah terkait pembatasan dermaga tersebut.

MK/Redaksi

Komentar