oleh

Tinjau Relokasi di Pasar Penampungan, Wakil Bupati : Relokasi Harus Berjalan Kondusif

TANA PASER, Nmcborneo – Wakil Bupati Paser Masitah Assegaf secara mendadak berkunjung ke Pasar Senaken, kedatangan Wakil Bupati tersebut dikatakan merespon laporan dari pedagang yang mengeluhkan terkait proses relokasi di Pasar Penampungan.

Hadir ditengah – tengah pedagang, Masitah mendengarkan langsung keluhan para pedagang yang hendak direlokasi, sekaligus memberikan edukasi dan pemahaman tentang sistem relokasi yang akan dijalankan.

banner

“Itulah yang kita bicarakan, agar ada antisipasi pada pedagang supaya merasa nyaman di tempat yang sementara,” kata Wakil Bupati Paser Masitah Assegaf pada awak media di Pasar, Selasa (15/2/2022) siang.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Masitah bahwa ada sebanyak 170 pedagang sayur akan direlokasi di pasar baru.

“Terkait keluhan masyarakat bahwa di sana sepi, kita sudah bicarakan permintaan pedagang agar jalan diperbesar, agar ada jalan pintas buat pedagang, serta dalam relokasi yang dilaksanakan tidak ada yang tinggal atau kegiatan pedagang sayur diluar dari lokasi yang sudah ditentukan,” terangnya.

Relokasi pasar penampungan dilakukan dikarenakan Pemerintah Kabupaten Paser berencana akan melakukan pembangunan 300 unit lapak di pasar penampungan.

Pembangunan yang dikatakan bakal menelan anggaran sebesar 8 milyar sesuai perencanaan tersebut, dilaksanakan guna meminimalisir carut marutnya penataan para pedagang yang selama ini berjualan dengan menggunakan badan jalan, sehingga pemerintah melakukan upaya pembenahan untuk menjadikan pasar yang lebih tertata rapih. Walaupun 300 lapak nantinya dikatakan tetap bercampur baik itu kuliner maupun pedagang sayur.

Wakil Bupati berjanji pasca relokasi 3 hari ke depan akan meninjau kembali progress pasar penampungan, “saya berpesan agar pemindahan itu dilaksanakan secara kondusif jangan ada paksaan dan kekerasan,” pintanya. [AR/Redaksi]

Komentar