Tana Paser, Nmcborneo.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Paser membenarkan kurangnya anggaran untuk KONI mempersiapkan atlet Paser mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim di Berau menjadi penyebab utama kurang maksimalnya Paser dalam Porprov tahun ini.
Saat ini kabupaten Paser hanya mengikuti 30 cabang olahraga (cabor) dari 52 cabor dengan 355 atlet diikuti official, kemanan, media, dan pelengkap lainnya sehingga total kontingen Paser adalah 380 orang.
“KONI Paser memegang anggaran 1,5 Miliar yang mana itu difokuskan untuk kostum, sedangkan untuk Penginapan dan uang saku urusan Dispora. Makanya dari 52 cabang olahraga Porprov VII di Berau ini Paser hanya bisa ikut 30 cabor sementara yang lain full,” kata ketua KONI Paser, Totok Sumardiono, Kamis (17/11/2022).
Totok mengungkapkan, bahwa dana dari pemerintah untuk KONI Paser dikelola oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Paser. Kebijakan ini dinilai Totok menyalahi aturan karena sebagai organisasi yang membentuk cabor, KONI yang seharusnya mengelola anggaran tersebut.
“Itu semua dikelola Disporapar, itu yang saya kurang sreg. akhirnya banyak kebutuhan KONI banyak yang tidak teradopsi disitu. Anggaran itu yang mengusulkan KONI, Itu seharusnya langsung ke KONI tapi dilengketkan ke Dispora,” imbuhnya.
Kendati demikian, Totok pada dasarnya tidak ingin memperbesar masalah ini, tetapi sederet masalah karena rumitnya alokasi anggaran memberikan imbas tidak hanya kepada KONI melainkan juga para Atlet.
“Saya berulang kali sudah menghadap ke Disporapar. Kayak ini, makan dikasih 4 hari sedangkan pelaksanaan pertandingan ada yang 8 hari sampai belasan hari. Panitia saja hampir 20 hari. Itu salah satu, 10 cabang olahraga tidak tidur di hotel, kan itu merusak skema hotelnya,” terangnya.
Penulis : Mekka Madinah
Editor : Redaksi
Komentar