oleh

Ketua DPRD : Pagu APBD untuk atasi masalah dulu baru Daya Saing.

Nmcborneo.com, Tana Paser – DPRD Kabupaten Paser hadir dalam Forum Konsultasi publik untuk Rancangan awal RKPD Kabupaten Paser Tahun 2022 yang digagas dengan Tema Percepatan Transformasi Ekonomi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Pada Senin (8/2/2021)

Forum tersebut diselenggarakan secara Virtual mengingat Pandemi Covid-19 di Kabupaten Paser masih berstatus zona merah.

banner

Kegiatan yang di selenggarakan bersama Pemerintah Daerah tersebut dihadiri Ketua DPRD Hendra Wahyudi di dampingi oleh Ketua komisi I Hendra Saputra, Ketua komisi III Edwin Santoso, Sekretaris Dewan Amiruddin Ahmad dan Kabag Fasilitasi, Pengganggaran dan Pengawasan Zulkarnain M.Sc melalui Saluran Daring.

Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi, ST menyampaikan beberapa hal terkait langkah-langkah Strategis terkait pembangunan Daerah Kabupaten Paser dimana Pagu APBD dianggap perlu digunakan sebesar besarnya untuk mengatasi masalah termasuk pengelolaan keuangan daerah yang lebih difokuskan pada hal-hal yang Prioritas

Kepada Nmcborneo.com, disampaikan bahwa untuk medeteksi pemasalahan tersebut acuannya adalah Indikator Makro Pembangunan, dimana Indeks Pembangunan Manusia, Tingkat Kemiskinan, Angka Pengganguran dan Ketimpangan menjadi begitu penting dalam menggali persoalan.

“Dari situ kita bisa melihat aspek mana yang harus dibenahi dan dituangkan dalam Program dan sub Program, baru bisa tentukan yang mana yang bisa masuk dalam Program Prioritas” ungkapnya

Sebelumnya, dalam Forum Konsultasi Publik tersebut Politisi Partai PKB ini memaparkan tentang posisi Kabupaten Paser yang perlu mempersiapkan diri sebagai penyokong IKN, dan untuk itu dirinya mengganggap perlu adanya fokus pada bidang pertanian baik Sentral produksi maupun
industrial

“pertanian secara luas yang diharapkan baik itu nabati maupun hewani bisa menjadi program unggulan pemerintah kabupaten Paser ke depannya” lanjut Yudi

Yudi juga mengungkapkan perlunya fokus pada permasalahan permasalahan yang saat ini cukup kompleks seperti persoalan infrastruktur baik itu Jalan atau jembatan

“Jadi perlu kita fokus kan perbaikan jalan produksi seperti Jalan pertanian dan perkebunan sehingga perekonomian masyarakat bisa baik, karena bagaimana perekonomian bisa baik kalo infrastruktur belum baik,”tambahnya

Pada Aspek pengembangan dunia usaha menjadi hal yang penting harus dilakukan dalam rangka percepatan transformasi ekonomi di kabupaten Paser, “karena banyak pelaku usaha yang mengalami penurunan omzet akibat pandemi Covid-19, misalnya memberikan bantuan modal usaha bagi UMKM, revitalisasi pasar rakyat, bantuan modal bagi KUD, dll.” pungkasnya. [AR/Redaksi]

Komentar