Nmcborneo.com, Tana Paser – Nayla Amelia, siswi SMPN 1 Tanah Grogot, berhasil meraih juara, lomba Ilmu Pengetahuan Sosial pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) jenjang SMP tingkat nasional.
Lomba yang digelar pada tanggal 8 November – 9 November 2021 secara virtual telah di umumkan hasil lomba pada tanggal 12 November 2021 bahwa Nayla Amelia berhasil meraih medali perunggu dan piagam penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim.
Saat ditemui Kepala Sekolah SMPN 1 Nurwinanto, S. Pd. M. Pd, mengaku senang dan mengapresiasi atas keberhasilan Nayla Amelia dan juga keberhasilan pembimbing yang selama ini mempersiapkan siswa dan siswi mengikuti KSN, O2SN dan FLS2N tingkat SMP.
“Sejak 2017 hingga 2021 kita selalu menjadi wakil Kaltim dan ini pertama kalinya kita mendapatkan medali perunggu di tingkat KSN bidang IPS, kalau O2SN kita berturut turut juara lomba Pencak silat, dan untuk kejuaraan FLS2N yakni lomba seni tari budaya kita juga selalu tampil dan terakhir di Bangka Belitung kita masuk 5 besar,” kata Nurwinanto pada saat ditemui Nmcborneo.com di ruang kerjanya di SMPN 1 Tanah Grogot Jalan Bhayangkara, Selasa (24/11/2021).
Di tempat yang sama salah satu pembimbing lomba pengetahuan IPS pada KSN jenjang SMP tingkat Nasional, Ninung Nurfadilah mengungkapkan bahwa pelaksanaan secara virtual dirasakan lebih berat karena perlu pembinaan dan pembiasaan mental, kedepannya diharapkan perlombaan ini bisa kembali dijalankan secara offline.
“Kita juga berharap kedepannya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan lebih perhatian, karena selama mengikuti perlombaan ini, dinas terkait belum banyak mengambil peran sementara pada waktu waktu seperti inilah sangat perlu fasilitas – fasilitas untuk kegiatan lomba yang dilaksanakan secara virtual tersebut.” Ungkapnya.
Sebagai bentuk penghargaan atas pencapaiannya, Nayla Amelia diangkat menjadi duta sekolah setelah dianggap mampu menjadi teladan bagi siswa dan siswi yang ada di SMPN 1.
Beberapa pembimbing yang ikut berpartisipasi diantaranya Ninung Nurfadilah, Siti Marfuah, Agung Suprapto dan Sri Suryani. [AR/Redaksi]
Komentar