TANA PASER, Nmcborneo.com – Penggalangan dana yang dilakukan sejumlah atlit renang / PRSI Paser dengan turun kejalan demi mendapatkan sokongan dari masyarakat lagi-lagi menampar dunia olahraga khususnya di Kabupaten Paser.
Ramai diperbincangkan di jagad maya, diketahui penggalangan tersebut dilakukan secara spontan dalam rangka mencari dukungan untuk mengikuti Kejurda di Tenggarong ditengah minimnya support yang didapatkan.
Wakil Ketua Bidang Industri Olahraga KADIN Kabupaten Paser, Fadlul chaliq mengatakan bahwa kejadian ini menjadi Raport merah bagi sejarah olahraga di Tana Paser, dan memberikan gambaran seolah tidak adalagi induk yang mampu mendukung kecuali berharap bantuan serta uluran tangan dari masyarakat.
“Mendukung itu kan bisa saja dalam bentuk membantu komunikasi kepada pihak-pihak ketiga, apalagi atlit renang selama ini cukup banyak memberikan kontribusi berupa medali,”Ungkapnya, Jum’at (10/06/22).
Namun demikian, menurut Fadlul persoalan lain yang mengakibatkan lambatnya kemajuan olahraga didaerah selama ini, harus disadari juga merupakan dampak dari hilangnya segmentasi industri yang seharusnya menjadi penopang yang kokoh bagi dunia olahraga.
Selama ini olahraga terfokus pada hilirnya, mencetak para juara. Tapi sedikit yang berfikir tentang bagaimana menciptakan kemandirian yang produktif agar gairah olahraga tidak redup karena persoalan bantuan anggaran, atau berfikir bagaimana agar sponsor tertantang untuk mendukung tanpa diminta.
“Jadi persoalan olahraga ini selain dukungan anggaran, keberadaannya juga harus mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan Perekonomian, jadi perputaran ekonomi pada sektor olahraga inilah yang menjadi segmen industri olahraga,” tambah pria yang akrab disapa Fadel tersebut.
Harapannya, bahwa untuk pencapaian sasaran pembangunan industri olahraga, maka harus dirancang sebuah program pengembangan industri olahraga yang dilaksanakan bersama Pemerintah daerah melalui Disporapar, KONI, pelaku dunia usaha, bahkan juga melibatkan masyarakat.
“Dampak Ekonominya harus ada yang fikirkan, melalui industri olahraga itu, jadi produktif simbiosis mutualisme.”
Hal ini menurut fadel agar ketika dihadapkan dengan sebuah agenda atau kejuaraan, baik pemerintah maupun sponsor tidak ragu untuk mendukung dengan maksimal. sebab dalam perkembangannya, olahraga melalui industri olahraga pada akhirnya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah. “Dampak positifnya jelas, tidak hanya prestasi bagi atlit, tapi secara ekonomi akan akan meningkatkan income bagi pelaku Industri olahraga dan tentunya menjadi sumber PAD tambahan bagi Kabupaten Paser,” tambahnya.
“Jika industri olahraga bisa dikembangkan dengan baik, akan banyak sektor yang terdampak secara ekonomi, mulai dari sektor olah raga sebagai opsi pariwisata, pelaku industri kreatif/umkm bahkan segmentasi olahraga yang dilakukan sebagai hobi, rekreasi, sekaligus olahraga sebagai tontonan dan hiburan.” Pungkasnya. [MR/Redaksi]
Komentar