oleh

Aktivis Lingkungan Hidup Sebut Kabupaten Paser Minim Hutan Lindung

Nmcborneo.Com Tana Paser – Hutan Lindung di Kabupaten Paser di sebut oleh oleh aktivis lingkungan hidup minim hutan lindung, dan mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan bersama. 

Di Hari Peringatan Lingkungan hidup Kelompok Pencinta Alam Laskar Rimba Merah Putih Yasri angkat bicara mengatakan, untuk Kabupaten Paser lebih di dominasi oleh hutan homogen dan untuk hutan lindung saat ini sangat minim. 

banner

“Kita berharap kesadaran semua elemen dan masyarakat, agar hutan diperlukan seperlunya saja bukan untuk di eksploitasi,”kata Yasri pada Nmcborneo melalui telpon. Sabtu (5/6/2021) 

Saat dikonfirmasi Dinas Lingkungan Hidup,oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Achmad Safari menyampaikan rilisnya berjudul ” Ekosistem Yang Rusak (Bukan) Hadiah Bagi Peringatan Lingkungan Hidup.

Dalam rilis itu menyebutkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup,oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Achmad Safari mengatakan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan, Indonesia berhasil menurunkan angka deforestasi hutan. Pada kurun waktu 2019–2020 deforestasi seluas 115.459 Ha, mengalami penurunan hingga 75% dibandingkan periode tahun 2018-2019 yang mencapai luasan 426.460 Ha. Namun jika melihat angka deforestasi selama dua tahun 2018-2020, laju deforestasi mencapai angka 570.000 Ha, hampir seluas daratan di Kecamatan Kuaro (596.760 Ha) dan lebih luas dari daratan di wilayah Kecamatan Tanah Grogot (326.950 Ha). Kalian bisa bandingkan pula dengan luas wilayah dimana kalian berada, cukup besar bukan angka deforestasi tersebut?

Kemudian juga dalam rilis itu ia menulis bahwa Kalimantan menempati urutan pertama penyumbang laju deforestasi di Indonesia, luas kehilangan hutannya mencapai angka 41.500 Ha (sekitar 35%), diikuti Nusa Tenggara (21.300 Ha), Sumatera (17.900 Ha), Sulawesi (15.300 Ha), Maluku (10.900 Ha), Papua (8.500 Ha) dan Jawa (34 Ha). Kehilangan ekosistem hutan tentu saja membawa dampak negatif bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. 

Berikut ini beberapa dampak negatif diantara banyak dampak lainnya yang ditimbulkan akibat deforestasi :

1. Punahnya bermacam spesies potensial.

2. Timbulnya berbagai bencana banjir Beberapa tahun belakangan ini, bencana banjir sangat akrab bagi kebanyakan masyarakat. 

3. Berpengaruh terhadap produktivitas pertanian secara luas

Banyak petambak yang mengeluhkan berkurangnya hasil tambak dalam beberapa tahun belakangan ini.

Mengingat besarnya kerusakan ekosistem yang ditimbulkan dari deforestasi, maka sudah saatnya adanya sinergi yang erat antara pemerintah, swasta dan masyarakat.

“Kita sebagai anggota masyarakat harus lebih peka dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem hutan. Salah satunya dengan menggunakan produk hasil olahan kayu dengan seefisien mungkin. Hal lain yang dapat kita lakukan adalah membuat komunitas-komunitas masyarakat peduli lingkungan, sehingga dari komunitas kecil tersebut diharapkan dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat agar lebih ramah terhadap kelestarian lingkungan ekosistem,”Tutupnya. [AR/Redaksi]

Komentar