oleh

Bawaslu Kaltim Gelar Debat Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024, Paser kirim 3 delegasi

Tana Paser, Nmcborneo.com – Tiga perguruan tinggi di Kabupaten Paser mengirim delegasinya untuk mengikuti ajang debat yang digelar Bawaslu Kaltim. Bertempat di Samarinda, (13/03/2023).

Tiga delegasi tersebut berasal dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Paser, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Rusyd, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE).

Dari Debat Pemilu yang bertemakan “Anti Politik Uang Pada Pemilu dan Pilkada 2024 untuk Kalimantan Timur Berdaulat, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Rusyd berhasil masuk delapan besar.

Di delapan besar, STIT Ibnu Rusyd mendapatkan kesempatan menjadi pihak pro, berhadapan dengan Universitas Widya Gama Samarinda dengan mosi debat “Pemilihan Kepala Daerah secara Perwakilan (Tidak Langsung)”

Ajang Debat Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 Antar Perguruan Tinggi Se-Kaltim dimenangkan oleh Fakultas Hukum Universitas Mulawarman.

“Semoga kedepannya muncul mahasiswa yang memahami tentang kepemiluan, sehingga adanya pengawasan secara partisipatif dari mahasiswa dalam rangka pengawasan pemilu dan pilkada 2024,” kata Apriyanto, ketua Bawaslu Paser, yang turut hadir dalam ajang debat tersebut. Kamis (16/3/2023).

Menurut Apriyanto, Antusiasme mahasiswa untuk mengikuti debat menunjukkan adanya gairah atau keinginan untuk ikut serta dalam mengawasi pemilu 2024.

“Kalo dibandingin dengan Kabupaten lain, paser itu lumayan karena yang mengirim delegasi sampai 3 kampus. Ada Kabupaten yang bahkan tidak mengirimkan sama sekali. Artinya antusiasme mereka menunjukkan adanya gairah atau keinginan untuk ikut serta dalam mengawasi pemilu 2024,” kata Apriyanto.

Sesuai dengan tema debat Terkait politik uang, Bawaslu Paser menghimbau adanya partisipasi dari masyarakat untuk ikut serta mengawasi pemilu dan Pilkada 2024

“Pertama kita mendorong kepada peserta politik untuk mendorong untuk mentaati hukum. Kita juga mendorong partisipasi dari masyarakat baik tokoh masyarakat, tokoh agama maupun mahasiswa untuk melakukan pencegahan money politic yang bisa jadi akan muncul pada pemilu dan pilkada 2024,” kata dia.

MK/Redaksi

Komentar