oleh

Curah hujan tinggi, Banjir landa Longkali

Tana Paser, Nmcborneo.com – Curah hujan yang cukup tinggi ditambah kurangnya daerah resapan disekitar Aliran Sungai, berakibat sejumlah desa di Kecamatan Long Kali terendam banjir.

Berdasarkan hasil pantauan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Paser, luapan air di bantaran sungai Sekurau juga dipengaruhi oleh air laut pasang. “Debit air di beberapa sungai mengalami peningkatan yang signifikan,” jelas laporan tertulis BPBD Paser Rabu (15/3/2023).

BPBD melaporkan terdapat sekitar 635 kepala keluarga dari 5 Desa dan 1 kelurahan yang terdampak.

6 desa/kelurahan tersebut antara lain yaitu Desa Toyu sekitar 170 rumah, Desa Muara Pias, Desa Munggu 65 Rumah, Desa Mendik, Desa Bente Tualan sekitar 360 kepala Keluarga, Desa Sebakung yang terendam sekitar 30 Kepala keluarga, dan Kelurahan Long Kali.

Sejumlah warga yang terdampak kemudian berinisiatif mengungsi kerumah sanak saudara dan mendirikan dapur umum secara swadaya.

“Desa Muara Pias 10 KK mengungsi ke sanak saudara. Sedangkam Desa Muara Toyu, Muara Pias, Mendik mendirikan dapur umum secara swadaya,”

Selain terdampak banjir, Desa Kepala Telake harus terisolir sementara waktu karena jalan penghubung antar desa terjadi Longsor.

BPBD Kabupaten Paser juga melaporkan ancaman banjir di Kecamatan Muara Komam. Terkhusus Kelurahan Muara Komam dan Desa Batu butok, ternyata sudah terdampak banjir.

“menurut informasi dari Camat Muara Komam debit air juga masih bertambah naik,”

Saat ini, Desa Swanslutung, Desa Long Sayo, Desa Muara Payang, Desa Prayon, Desa Muara Kuarodesa harus terisolir dikarenakan akses menuju Desa tersebut terendam air banjir.

MK/Redaksi

Komentar