Nmcborneo.com Tana Paser – Sepekan yang lalu (8/8/2021) Wakil bupati bersama OPD dan forum RT melaksanakan gotong royong di kota Tanah Grogot Jalan Bhayangkara dan Hoscokro Aminoto.
Menurut Wakil Bupati Paser Masitah Assegaf bahwa gotong royong yang dilaksanakan disambut antusias masyarakat, bahkan wakil Bupati Paser tidak segan segan ikut langsung terjun menginstruksikan anggotanya untuk membersihkan parit yang buntu dengan menurunkan alat berat traktor mini.
Selain itu juga dia berjanji kegiatan itu akan diperluas ke seluruh Desa dan Kecamatan tidak hanya di tanah Grogot.
“Saya akan berkoordinasi dengan Bupati Paser agar kegiatan gotong royong setiap seminggu sekali yang mana OPD itu di setiap hari Jum’at pagi dan khusus masyarakat di hari Minggu yang dikoordinir oleh Desa dan Kecamatan,”kata Masitah
Dihari Minggu ini, Minggu (15/8/2021) Desa Senaken bersama aparatur Desa, RT, dan Babinsa melakukan gotong royong di lingkungan Desa.
Kepala Desa Senaken Bambang Supriyadi mengatakan lama tidak gotong royong karena pandemi, hari ini bersama RT perdana gotong royong kembali.
“Biasanya sebelum pandemi seminggu sekali, sekarang sebulan sekali belum tentu,”kata Bambang Supriyadi
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari desa bersama RT.
“Gotong royong pertama kita lakukan di lingkungan desa, untuk lanjutan kita lihat kondisi,”ujarnya.
Bambang Supriyadi klaim bahwa gotong royong sebelum pandemi sering kita lakukan setiap seminggu sekali, karena situasi kita tidak berani, gotong royong masing masing aja.
Menanggapi rencana pemerintah ingin bersurat instruksi gotong royong yang dilaksanakan seminggu sekali “kami apresiasi dan sangat bagus,”ucapnya
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa kondisi senaken perlu terus pembenahan agar tata kelola lingkungannya tertata dengan baik dan kita ada beberapa kegiatan peningkatan Drainase di desa senaken masih dalam berbentuk parit tapi belum di tingkatkan walaupun sementara ini juga ada peningkatan parit tapi masih minim.
Disamping kegiatan gotong royong juga ada dari ibu PKK yang memanen jahe yang ditanam oleh ibu PKK lingkungan Desa Senaken.
Penanaman itu kita beri nama “TOGA” (tanaman obat dan keluarga)
Menurut Kades Senaken manfaatnya banyak sekali selain bisa dibuat jamu untuk meningkatkan imun juga untuk pemberdayaan dalam rangka peningkatan ekonomi Desa.
“Jadi itu jahe kita buat jamu dan kita jual,”tutupnya. [AR/Redaksi]
Komentar