Tana Paser, NMC Borneo – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Paser, M. Yunus mengungkapkan program satu guru satu laptop akan dituntaskan pada tahun 2023 melalui anggaran perubahan.
“Sekarang belum tuntas, pada tahun 2023 kita akan tuntaskan. Mengingat guru sangat memerlukan laptop dalam penerapan kurikulum merdeka jadi akhirnya akan kita tuntaslan tahun melalui anggaran perubahan,” kata Yunus kepada NMC Borneo saat menghadiri Perpisahan Peserta Didik angkatan ke-23 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Tanah Grogot, di Gedung Awa Mangkuruku, Selasa (30/5/2023).
Yunus menjelaskan awalnya program ini direncanakan selesai pada 2024 tetapi mengingat adanya kebijakan kurikulum merdeka jadi akhirnya kita akan tuntaskan pada tahun 2023 melalui Anggaran perubahan
“Mengingat guru sangat memerlukan laptop dalam penerapan kurikulum merdeka jadi akhirnya akan kita tuntaslan tahun ini dianggaran perubahan,” terangnya.
Program tersebut telah dimulai sejak 2021 dengan prioritas penerima adalah guru kelas dan guru mata pelajaran untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri. Pada 2023, proses distribusi laptop telah mencapai 45%.
“Progres sekarang baru sekitar 45%. kita masih melihat regulasi, apabila regulasi memungkinkan kita juga akan bantu guru-guru yang ada disekolah swasta pengadaan laptop,” kata Yunus.
Program satu guru satu laptop merupakan program prioritas tahun 2021 yang realisasinya Direncanakan secara bertahap selama 5 tahun kedepan.
Pada akhir tahun 2022 Pemkab Paser telah menyerahkan 1.433 unit laptop kepada guru TK, SD, SMP di Kabupaten Paser melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 . Pada tahun 2023, Pemkab Paser bakal kembali menyerahkan laptop tersebut bagi para tenaga pendidik yang belum menerima bantuan tersebut.
Mekka / Redaksi
Komentar