TANA PASER, Nmcborneo.com – DPC Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (IWAPI) Kabupaten Paser menggelar pasar Ramadhan yang dilaksanakan di depan Hotel Lorus atau persisnya depan lapangan Garuda, Minggu (3/4/2022).
Kegiatan itu di buka oleh Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Romif Erwinadi didampingi oleh Camat Tanah Grogot, H. M. Guntur. Turut hadir Kapolsek Tanah Grogot dan Kodim Tanah Grogot.
Ketua DPC IWAPI Dra. Hj. Rusmiati mengatakan kegiatan pasar Ramadhan sejak dahulu sudah menjadi program IWAPI tiap tahunnya, tapi karena pandemi tahun lalu jadi sempat vakum.
“Program pasar Ramadhan sudah sejak dahulu IWAPI gelar sebenarnya, kemarin sempat vakum karena pandemi covid-19 baru tahun ini buka kembali pasar Ramadhan,” kata Rusmiati pada media.
Tampak masyarakat sangat antusias mengunjungi giat tersebut. Meski sebenarnya banyak pedagang yang ingin ikut serta dalam pasar Ramadhan tersebut, namun karena tempat yang tidak memenuhi sehingga pihak panitia dari IWAPI hanya menerima 32 pedagang.
“32 pedagang yang masuk dalam tenda disini, kalo diluar itu mungkin ada 10 atau 15, saat ini panitia masih mengatur agar tidak merusak pemandangan,” ujarnya.
32 pedagang yang ikut dalam kegiatan pasar Ramadhan dikenakan retribusi dari panitia sebesar 350 ribu selama satu bulan, yang mana biaya tersebut untuk operasional baik itu kebersihan, biaya angkut tenda dan biaya tenda lainnya.
Pentingnya kegiatan pasar Ramadhan yang digelar IWAPI disampaikan Rusmiati karena pihaknya melihat UMKM di Paser perlu dihimpun.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Pemerintah daerah yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Romif Erwinadi.
“Kita terimakasih pada IWAPI yang memfasilitasi kegiatan ini, mudah mudahan pedagang yang ada disini meraih rezeki dan mendapatkan keuntungan,” kata Romif
Pihaknya juga berpesan agar pedagang maupun pengunjung tidak lalai dalam protokol kesehatan, ia juga berharap kegiatan ini memacu UMKM dan bisa berbagi.
“jangan lupa protokol kesehatan, rencana kita akan buka vaksin booster tapi masih dipikirkan karena target boster sangat besar dan mudah mudahan masyarakat mengikuti himbauan pemerintah,” tutupnya. [AR/Redaksi]
Komentar