Nmcborneo.com, Tana Paser – Pasca banjir yang melanda Kecamatan Longkali dan Longikis, Sejumlah jembatan penghubung antar desa dikatakan mengalami kerusakan yang cukup serius, hal tersebut disuarakan Anggota Komisi III DPRD Paser H. Fathur Rahman yang menyatakan bahwa pemerintah daerah penting untuk memperhatikan wilayah yang terdampak banjir di dua Kecamatan tersebut.
Menurut Fathur Rahman beberapa jalur desa putus karena jembatannya terbawa air akibat banjir beberapa waktu lalu dan belum mendapatkan perbaikan.
“Seperti jembatan dibeberapa titik yang kami pantau secara langsung, diantaranya jembatan Desa Muara Lambakan, ini perlu penanganan khusus,” kata Fathur Rahman pada Nmcborneo, Selasa (26/10/2021).
Politisi PKS ini turut mengungkapkan dan mendorong Pemerintah agar kedepannya perlu mengalokasikan anggaran pasca bencana, mengingat banjir yang memang hadir tidak menentu, apalagi beberapa titik di Kabupaten Paser masuk dalam salah satu daerah rawan bencana, maka perlu penanganan khusus yang akan berimbas pada anggaran.
“Kami dari DPRD juga akan melakukan evaluasi terkait banjir yang terjadi terutama wilayah daerah hulu Telake sampai longkali,” ujarnya.
Fathur juga turut menyampaikan bahwa DPRD Paser kejadian banjir setiap periodiknya memiliki jangka banjir besar.
“Mudah mudahan dengan adanya rencana bendungan yang akan di bangun di Desa Muara Lambakan bisa dapat meminimalisir untuk terjadinya banjir tahunan atau 20 tahunan,”tutupnya [AR/Redaksi]
Komentar