Tana Paser, Nmcborneo.com – Anggota DPRD Paser dari daerah pemilihan II Suarakan aspirasi masyarakat Desa Batu Kajang, Desa Songka, dan Desa Sungai Terik terkait infrastruktur jalan, serta penambahan unit sekolah, dan sarana pengelolaan air minum (SPAM).
Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dipimpin oleh Ketua Komisi II Ikhwan Antasari mengatakan bahwa rapat pada hari ini tentang aspirasi anggota DPRD Paser yang berada di dapil 2, tentang usulan warga yang menginginkan perbaikan infrastruktur jalan jalur 2 yang tak kunjung diperbaiki oleh balai jalan nasional, kemudian tentang sekolah SD 013 batu kajang yang sudah over kapasitas sehingga perlu adanya penambahan unit. Hal lain diantaranya kebutuhan air bersih masyarakat batu kajang yang hingga hari ini rencana pembangunan PDAM nya sedang mangkrak sehingga SPAM batu kajang tak kunjung terwujud hingga akhir kepemimpinan kepala desa batu kajang saat ini.
“Tadi kan pembahasan tentang aspirasi dari anggota DPRD Paser dari dapil II pada masyarakat, mengenai bagaimana agar PDAM bisa masuk, dan Alhamdulillah PT Kideco siap membantu dalam hal pendanaan,”
Pihaknya menambahkan bahwa bantuan pembiayaan untuk pembagunan sarana pengelolaan air minum bisa dibantu oleh PT Kideco jaya agung, namun pemerintah daerah harus mempersiapkan yang pertama kajian teknis dan desain termaksud RAB nya dan yang kedua tidak ada permasalahan hukum menyangkut pekerjaan sebelumnya.
“Jadi dua syarat itu harus dipenuhi oleh pemerintah daerah karena untuk segi pembiayaan sudah tidak ada masalah dan PT Kideco siap membantu,” kata Ikhwan Antasari pada media. Kamis, (18/08/22)
Selain itu juga usulan warga mengenai jalan jalur dua batu kajang tak kunjung diperbaiki, bahkan sejak 2009 jalan tersebut kurang mendapatkan perhatian.
“Bahwa sudah belasan tahun jalan poros jalur dua batu kajang tidak tersentuh oleh kegiatan APBN, nah ini tadi kita komitmen bersama akan mempertanyakan kembali ke badan penanganan jalan nasional karena secara administrasi Pemkab Paser sudah melimpahkan aset tersebut pada balai jalan nasional,” ungkapnya.
Pada RDP trsebut juga membahas tentang sekolah yang over kapasitas di Desa Batu Kajang.
“Alhamdulillah dari pembahasan tadi ada bantuan sebanyak 2 hektar, dan kepala dinas akan mengusulkan alokasi anggaran pembangunan unit sekolah melalui DAK dan bantuan provinsi. Pihaknya berharap pemerintah daerah juga bisa ikut menganggarkan untuk bantuan unit sekolah tersebut,” terangnya.
Kemudian untuk pembagunan Rumah Sakit di Batu Kajang sudah mendapatkan bantuan tanah hibah dari PT Kideco jaya agung seluas 4 ha. Namun pembangunan tersebut masih belum dilakukan karena pertimbangan dari Kepala Dinas Kesehatan terkait ketersedian tenaga medis dan perlu adanya kajian.
“Jadi untuk puskesmas batu kajang untuk naik menjadi tipe D sudah memungkin kan menjadi rumah sakit tapi karena pemerintah daerah melalui dinas terkait belum memiliki ketersedian tenaga medis sehingga perlu kajian khusus dan DPRD Paser khususnya Komisi II akan mendiskusikan secara internal karena sayang bantuan hibah seluas 4 hektar tak digunakan,” terangnya.
Pihaknya sangat berharap ada bantuan khusus baik itu dari bantuan pusat atau provinsi dan daerah agar pembangunan rumah sakit di Batu Kajang bisa terealisasi. Karena masyarakat saat ini sudah mengeluhkan jarak rujukan harus dibawa ke RSPB kabupaten.
Perlu diketahui RDP yang di gelar oleh DPRD Paser pada Kamis, (18/8/2022) bersama PT Kideco jaya agung dan OPD terkait. Turut hadir Kepala Desa Batu Kajang, Kepala Desa Songka dan Aparat pemerintah desa dari sungai terik.
Anggota DPRD Paser dari gabungan komisi yang mengikuti RDP tersebut diantaranya Aspiana, Sri Nordianti, Arlina, Elly Ermayanti, H.LamaLudin, Abdul Aziz, dan Rahmadi, dan Budi Santoso. (AR/Redaksi)
Komentar