oleh

Edukasi Jadi Pilihan Teras UMKM Paser

Nmcborneo.com Tana Paser- Dengan adanya pemberlakuan PPKM level 4 saat ini, sangat berdampak pada UMKM di Kabupaten Paser. Bahkan kondisi terburuk adalah banyak yang merugi dan gulung tikar.

Hal ini sudah terjadi beberapa UMKM salah satu nya dari pengusaha beras yang merugi hingga 300 juta karena usaha berasnya tidak berujung ada hasil karena beberapa pemesan banyak tutup sehingga imbas pada pemasukan dan penyaluran berasnya.

banner

Adalagi yang di alami oleh pedagang es potong walaupun tak mengeluh tapi pedagang itu mengungkapkan selama pandemi ini omzetnya turun 30 sampai 40 persen.

Kemudian di perkantoran beberapa kantin mengeluhkan penghasilannya karena work from home kondisi pembeli sangat kurang seperti biasanya.

Kemudian dari Nmcborneo,com mencoba menanyakan pada salah satu influencer dari Teras UMKM, seorang perempuan yang pernah mengenyam pendidikan di Banjar baru dan berhasil lulus sarjana Kesehatan masyarakat.

Saat pertama di Kabupaten Paser Eka Dian Mayasari bercerita keberadaan nya di Paser dalam dunia usaha adalah merupakan lembaran baru. Dengan ide membuka Teras UMKM Paser kesibukannya sehari hari pun bisa dikatakan cukup sibuk

“Lahir dimasa pandemi 3 Oktober 2020 Teras UMKM Paser hadir sebagai wadah buat para emak emak yang kesulitan memasarkan produknya hingga edukasi pengurusan izin usaha,”

Ketua Teras UMKM Paser Echa berinisiatif mendirikannya untuk mengembangkan kreatifitas penjualan UMKM yang terdampak.

“Awalnya kita mau fokuskan pengembangan ekonomi kreatif masyarakat, dengan membuka lapak di taman kota, sampai pada ujungnya kita membuka minggu pagi atau sering kita sebut dengan”Sunday Morning”

Semula jumlah yang ikut di Teras UMKM hanya 5 namun seiring berjalan nya waktu Teras UMKM Paser sudah menampung anggota sebanyak 80.

“Mereka yang bergabung lebih kita arahkan menjadi UMKM yang mandiri tanpa berharap adanya bantuan pemerintah atau iming iming bantuan lainya,”

Ditambahkannya, bahwa kita sering tegaskan pada anggota yang tergabung pada Teras UMKM Paser agar mereka sebelum bergabung meluruskan niat terlebih dahulu, karena tujuan adanya wadah ini selain untuk mencari solusi memasarkan produk UMKM juga menjadi tempat curhat para UMKM yang tergabung. Makanya kami tegaskan bahwa teras UMKM Paser tidak menutup diri pada mereka yang ingin bergabung walaupun belum ada kelengkapan izin usaha.

“sering saya sampaikan pada anggota jika ada yang mau bergabung sampaikan bahwa yang bergabung tidak harus ada izinnya dulu karena proses itu perlu tahapan, kita sama sama memahami apalagi kondisi pandemi seperti ini,”

Dalam kaca mata Teras UMKM sebenarnya pemerintah memiliki keberpihakan pada UMKM yang ada di Paser, tapi mungkin pemerintah lebih pada proses sehingga tidak seperti yang diharapkan pada UMKM kita yang harapan nya gerak cepat. Karena kondisi seperti ini kita perlu ada inovasi sehingga kita pun juga menguatkan sesama UMKM bahkan diluar anggota kita juga perhatikan.

“Kita berharapnya Pemerintah Daerah juga bisa lebih cepat dalam penanganan pandemi saat ini, dan mendukung upaya upayanya, juga berharap agar program juga lebih menyentuh pada UMKM yang lebih inovasi,”

Echa sangat yakin pandemi bisa berakhir, asalkan edukasinya itu secara humanis tanpa ada tekanan. [AR/Redaksi]

Komentar