Nmcborneo.com, Tana Paser – Hingga saat ini cakupan vaksinasi untuk dosis pertama di Kabupaten Paser jumlahnya baru menyentuh angka 51,97% sedangkan dosis kedua 32,08% dari target sasaran yang ada.
Jika dilihat dari masing masing kelompok sasaran vaksinasi, khusus dari remaja umur 12 tahun sampai 18 tahun tercapai jumlah 54,80%, sedangkan untuk masyarakat umum dan masyarakat rentan 35,80% dan dosis duanya 16,43%, sementara itu untuk lansia baru menyentuh 24,42% dosis pertama dan dosis duanya diangka 14,01%, kemudian terakhir pada pelayanan publik perkantoran hasilnya 100%.
Data diatas berdasarkan monitoring Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, yang menurut Kepala Bidang dan Pengendalian Penyakit dr Ainun Jariyah bahwa cakupan vaksinasi di Paser khususnya pada masyarakat umum dan lansia, masih tergolong rendah dan jauh dari target cakupan vaksinasi yang diharapkan.
“Walaupun sebenarnya dosis vaksin kita sangat cukup, fasilitas kesehatan juga sudah menargetkan seperti puskesmas tanah Grogot setiap harinya target 300 dosis, tapi masyarakat yang datang tidak banyak, maksimal ada 100. Sedangkan di puskesmas senaken juga mendapatkan masalah yang sama, mungkin karena kesadaran masyarakat untuk vaksin masih kurang,” kata dr Ainun pada Nmcborneo.com di Kantor Dinas Kesehatan, Selasa (16/11/2021).
Ditempat yang sama kepala Dinas Kesehatan dr I Dewa Made Sudarsana M. AP mengatakan bahwa Dinas Kesehatan akan terus mengejar target cakupan vaksinasi dengan menggandeng beberapa perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Paser.
“Di samping kita memberikan layanan penuh hari Senin sampai hari Jum’at di 19 puskesmas, termasuk di Kepolisian juga di Kodim, juga ada 21 pelayanan lain yang siap memberikan vaksinasi pada masyarakat,” bebernya.
dr Dewa juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengembangkan mobil vaksin yang dibantu oleh perusahaan PT Kideco untuk wilayah Kecamatan Muara Komam dengan pola door to door, dengan harapan mampu berjalan sehingga bisa meningkatkan cakupan vaksinasi kita.
“Kita berharap cakupan vaksinasi kita di bulan Desember sudah terpenuhi secara menyeluruh, salah satunya dengan mengandeng perusahaan, karena saya yakin perusahaan itu target yang jelas, kan ada karyawan ada istri dan anak,” kata dr I Dewa Made Sudarsana diruang kerjanya.
Menurut dr Dewa, Pemerintah Daerah akan terus memberi edukasi melalui Kecamatan dan Desa, karena berdasarkan penulusuran terkhusus masyarakat pedesaan masih sangat kurang cakupan vaksinasinya, hal tersebut dikatakannya dipicu adanya faktor informasi yang salah yang diterima oleh masyarakat khususnya diluar kota tanah grogot
“mereka tidak mau di vaksin karena mereka memang tidak yakin bahwa vaksinasi itu bisa memberikan pencegahan, di samping juga biasanya ada berita hoax dan informasi dari orang terdekatnya,” jelasnya
Berangkat dari hal tersebut, tentunya Dinas Kesehatan terus berupaya dan melibatkan semua pihak agar target cakupan vaksinasi bisa tercapai, terutama melibatkan Kecamatan, Desa, Kepolisian, TNI dan Perusahaan yang ada di Kabupaten Paser.
“Target yang ingin dicapai saat ini masih terkendala oleh masyarakat yang belum mau, ini masih tergolong banyak. kalau perhari ini ada 51,97 persen, berarti ada 40 persen lebih yang belum di vaksin.” Ungkapnya.
Kedinkes berharap agar masyarakat sama sama perduli terhadap masalah Pandemi ini, ia juga meminta kepada orang tua/wali murid agar anak anak sekolah tidak dilarang untuk mengikuti vaksinasi, “karena banyak penolakan dari orang tua sehingga anaknya tidak di vaksin, kita tidak mau ada penyebaran covid-19 pada kegiatan tatap muka yang berlangsung saat ini,” tutupnya. [AR/Redaksi]
Komentar