TANA PASER, Nmcborneo.com – Banjir yang melanda Kabupaten Paser pada tanggal 24 april 2022 mengakibatkan beberapa jalan poros kota tanah Grogot lumpuh dan beberapa perkantoran pemerintah tidak bisa melakukan pelayanannya.
Hal ini membuat reaksi dari beberapa anggota DPRD Paser salahsatunya adalah Fathur Rahman dari politisi PKS.
Fathur Rahman mengatakan ada beberapa yang menyebabkan banjir diantaranya karena curah hujan pada malam itu cukup lama, kemudian terjadi air pasang yang belum surut hingga pagi jam 10 ditambah beberapa saluran yang tersumbat khususnya di kota itu dikarenakan pemeliharaannya kurang.
“Karena tiga hal tersebut bergabung yang kemudian berakibat banjir,” kata Fathur Rahman saat ditemui di lokasi banjir.
Legislator yang tergabung di Komisi III ini juga mengungkapkan bahwa terkait antisipasi banjir sebenarnya sudah pernah dibicarakan tahun 2020 bahkan secara global master plan penanganan saluran drainase sudah dibuat oleh Bappeda.
“Tapi dari sisi tata kelola pelaksanaannya belum ada, perencanaan sudah ada dari Bappeda, itulah yang kami dari DPRD Paser dorong agar dipercepat karena jika lambat penanganannya akan semakin masalah kedepannya,” terangnya.
Selain pelaksanaan tata kelola drainase, perlu adanya sosialisasi dimasyarakat terkait membuang sampah pada tempatnya karena salah satu faktor banjir hari ini adalah sampah ada dimana mana.
“Faktor selain pembenahan saluran juga perlu kesadaran masyarakat terkait sampah yang ada dimana mana, pemerintah harus getol sosialisasikan itu,” pungkasnya. [AR/Redaksi]
Komentar