Tana Paser, Nmcborneo.com – Pentingnya pendidikan seks dalam konteks positif dan perlunya kesadaran menjaga kesehatan reproduksi pada generasi milenial khususnya perempuan sebagai pencetak generasi penerus bangsa menginisiasi Korps HMI Wati (KOHATI) untul mengadakan seminar tentang pendidikan seks dan menjaga kesehatan reproduksi wanita.
Giat tersebut dihadiri oleh para pelajar SMP, SMA dan para mahasiswi dari delegasi organisasi yang ada di Kabupaten Paser, bertempat di aula Hotel Tiara, Jl. Jendral Ahmad Yani pada kamis (23/7/2022) pagi.
“Kita sebagai perempuan harus memperhatikan kebersihan diri kita terutama kebersihan fisik. Dan masyarakat khususnya perempuan tidak perlu malu belajar tentang pendidikan seks dalam konteks positif,” Jelas Ketua Korps HMI Wati Misliah S.Pd.
Misliah mengajak kepada para perempuan untuk mengangkat kepala dan bangga akan hakikat sebagai seorang perempuan karena mereka berharga, menurutnya tidak ada seorangpun yang berhak melecehkan maupun berlaku semena – mena kepada mereka.
“Anak usia muda biasanya terlambat melapor kepada orang tua sehingga hukuman kepada pelaku lebih ringan karena terlambat visum sehingga bukti sudah hilang,” ungkap dr. Yuni sudiartein M.Ked.Klin, SPOG selaku narasumber pada seminar hari ini.
dr. Yuni mengungkapkan dalam persentasi bahwa pendidikan seks bukanlah tentang mendukung anak dan remaja untuk melakukan hubungan seksual, tetapi menjelaskan fungsi alami seks sebagai bagian dari diri mereka serta konsekuensinya jika disalahgunakan.
Apresiasi dan terima kasih dari dr. Yuni disampaikannya kepada Korps HMI Wati karena telah mengadakan acara ini. Karena pendidikan seks bukanlah hal yang tabu tetapi diperlukan, khususnya para perempuan yang telah mengalami pubertas.
menutup seminar tersebut, misliah menakankan akan pentingnya menjaga kehormatan bagi kaum perempuan, “Kita harus menjaga kehormatan diri sebagai perempuan, karena kita adalah tiang negara yang menciptakan generasi penerus negara yang sehat dan maju,” tutupnya. (Mekka/Redaksi).
Komentar