oleh

ISSI kaltim Tegaskan Dualisme Selesai dibawah kepemimpinan Listyo Sigit

Nmcborneo.com, Samarinda – Dilema rangkap jabatan antara ketua umum PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) dan Ketua Komite olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari akhirnya menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) ISSI untuk mencari penggantinya, Munaslub digelar pada sabtu, (03/04/21) kemarin.

Diahadapan KONI Pusat dan Pengurus ISSI Provinsi Se-Indonesia, Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo akhirnya dipercaya dan terpilih secara aklamasi memimpin PB ISSI periode 2021-2025. Dirinya terpilih setelah menjadi satu – satunya calon yang mendaftarkan diri menjadi calon Ketua Umum Organisasi yang sedang trend tersebut.

banner

Ketua Pengprov ISSI kaltim Dayang Donna Faroek yang hadir dalam proses Munaslub ISSI menyampaikan Ucapan Selamat atas terpilihnya Jendral Listyo, dirinya berharap pasca Munaslub yang di Hadiri KONI Pusat ini menjadi acuan keaktivan ISSI baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota, karena persoalan issue dualisme sudah dipastikan berakhir.

“Saya ini saksi sebagai peserta bahwa KONI hadir dan mengakui keberadaan PB ISSI dibawah kepemimpinan ketum okto, dan kini sudah diganti oleh pak Listyo, maka harapannya dikaltim juga seperti itu, kita ini mau fokus untuk prestasi bukan sibuk urus dualisme.” ungkap Donna

Sementara Ketua Bidang organisasi Pengprov ISSI kaltim, Fathur Rahman membenarkan bahwa sempat terjadi riak-riak di PB ISSI, bahkan terjadi hingga ke daerah, “tapi di kaltim sendiri terbilang tenang karena kedua belah pihak bisa saling menjaga dan memahami sehingga bisa diatasi sejak dini.” Ungkap Fatur

Menurutnya, dengan adanya Munaslub ini merupakan komitmen yang telah disepakati bersama bahwa persoalan itu sudah selesai dan tidak ada lagi perdebatan soal dualisme.

“Selanjutnya, kami juga meminta kepada KONI agar tegak lurus mengikuti apa yang telah diputuskan oleh koni pusat. Jika KONI sudah resmi mengakui bahwa PB ISSI hasil munaslub yang sah, ya kami minta agar dikaltim juga sudah tidak ada lagi persoalan.” Tambahnya

Hal tersebut menyusul Pelaksanakan musprov dan pelantikan ISSI Ksltim yang tidak ada satupun perwakilan KONI yang hadir hanya karena persoalan Issue dualisme.

“Kemaren itu kita juga memahami, itu karena memang tugas KONI yang harus seiraman dengan Pusat dan mesti berhati2 dalam mengambil keputusan terhadap Pengprov.” Pungkasnya [Y2/Redaksi]

Komentar