TANA PASER, Nmcborneo.com- Sejumlah jembatan penghubung Desa dalam berapa hari terakhir banyak mendapat sorotan dari masyarakat, pasalnya jembatan-jembatan tersebut dianggap sudah tidak layak dilintasi, bahkan ada jembatan yang runtuh akibat dilintasi oleh mobil truk yang bermuatan tonase tinggi.
Setelah kembatan lemo-lemo yang runtuh sebelumnya di Desa Muara adang, hari Senin tanggal 25 Januari 2022 kembali terjadi kerusakan jembatan sungai lumut yang letaknya berbatasan Desa Paser Belengkong dengan Desa Suliliran.
Masalah jembatan di Kabupaten Paser yang sudah dimakan usia memang kerap menjadi persoalan yang dikeluhkan, bahkan perbaikan yang sudah dilakukan berulang-ulang pun masih jauh dari kata layak.
Terkait itu, Kepala Bidang Bina Marga Ir. Tri Evy Herawati membenarkan dan menyampaikan bahwa jembatan yang dimaksud sudah ditutup, mengingat kondisi jembatan yang sudah tidak lagi bisa dilewati.
“Dari dana tanggap darurat kami akan memperbaiki tetapi kami masih terkendala pengadaan material bahannya yang sampai hari ini masih pemesanan,” kata Tri Evy pada Kamis, (27/1/2022).
Sebelumnya sempat muncul keinginan masyarakat agar jembatan tidak lagi dilakukan tambal sulam, mereka berharap agar dibangunkan jembatan permanen yang layak dan tidak lagi menghawatirkan.
Namun demikian terkait jembatan sungai lumut di Paser Belengkong, Tri Evy Herawati mengatakan bahwa saat ini Pemerintah hanya bisa melakukan perbaikan sementara saja, sebab menurutnya belum ada anggaran APBD untuk pembangunan jembatan permanen dilokasi tersebut. [AR/Redaksi]
Komentar