oleh

Kejar MUSDA KNPI XV, KNPI Paser Berpotensi Di Ambil Alih Provinsi

TANA PASER, Nmcborneo.com – Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Paser periode 2018-2021, setelah diperpanjang selama 6 Bulan kini berpotensi diambil alih oleh KNPI Kaltim. Hal tersebut disampaikan Ketua DPD KNPI Kaltim Arief Rahman Hakim disela sela Pelantikan Pengurus KNPI Kukar pada Minggu, (27/03/22)

“Saya melihat bahwa antusiasme terkait KNPI di Kabupaten Paser ini semangatnya masih terjaga, itu terlihat dari banyaknya calon kandidat yang berkomunikasi kepada pengurus Provinsi termasuk kepada saya,” Ungkap Arief Kepada Nmcborneo.com

banner

Untuk itu sebagai mana perintah Organisasi, Arief sebelumnya memperpanjang SK Kepengurusan dan meminta Kepada Pengurus DPD KNPI Paser untuk menuntaskan segala bentuk Administrasi.

“Kemarin saya masih optimis bahwa pada saat diminta perpanjangan SK kemudian bisa melakukan percepatan Musda, sampai hari ini tentu saya berfikir ulang, Kabupaten/Kota yang lain sudah dilantik, hari ini Kukar dan nanti malam Balikpapan, Paser harus segera dibenahi, saya pastikan jika SK habis dan tidak ada pergerakan pasti kami ambil alih,” Lanjutnya.

Tim yang diturunkan nantinya akan diberi tugas untuk melanjutkan program dan mempersiapkan Musda XV di Kabupaten Paser, Tim ini juga yang ditugaskan untuk membangun komunikasi bersama Pemerintah Daerah melalui Disporapar dan Kesbangpol sebagai gerbang awal konsolidasi pemuda.

“Saya harap Pemerintah Daerah dalam hal Bupati Paser bisa menjadi jaminan untuk soliditas pemuda di Kabupaten Paser, untuk secara jujur menjaga dan menutup kran kran dualisme pemuda di Kabupaten Paser,” Tambahnya.

Ketua KNPI Kaltim tersebut berharap ada win win solution yang menjadi political will Bupati dalam mengakomodir pemuda dengan membangun sinergitas secara nyata.

Arief tak menampik terkait beberapa nama yang diakui telah membangun komunikasi dan menyatakan siap untuk maju di Musda XV KNPI Paser, baik secara langsung maupun diwakilkan.

“Awal awal diusulkan nama sukran, lalu komunikasi dengan saya Gapuri, lalu Dedi sekjend KNPI dan yang paling terakhir itu diusulkan nama Sultan anak dari Wakil Bupati Paser.” Pungkasnya [EM/Redaksi]

Komentar