Nmcborneo, Tana Paser – Dengan kondisi pandemi covid-19 yang saat ini masih belum reda sehingga sekolah masih belum bisa melaksanakan tatap muka.
Anggota Komisi III Ahmad Rafi’i mengatakan bahwa terkait pelaksanaan sekolah tatap muka menjadi kontroversi, ada pihak yang menginginkan tatap muka sementara ada statemen dari gubernur sendiri belum menyetujui terkait pelaksanaan tatap muka.
“Otomatis siswa kita tetap melakukan sekolah dari rumah, yaitu melalui zoom meeting dan laporan melalui Whatsapp yang memerlukan jaringan internet,”kata Ahmad Rafi’i pada Nmcborneo (26/4/2021).
Sehingga pihaknya melihat keputusan atau kebijakan itu, kontra sekali dengan keadaan tersebut.
Sementara di desa menurut Anggota Komisi III dari dapil III yaitu long Ikis dan Long Kali mengatakan bahwa masih ada beberapa desa yang blank spot. Sekitar 20 desa yang menjadi perhatian bersama.
Sehingga kami dari DPRD Paser khususnya komisi III yang berkaitan dengan pembangunan meminta pemerintah untuk melaksanakan pembangunan blank spot dengan anggaran berjalan.
Terus terang, dirinya juga yang sebagai badan anggaran dan sebagai fraksi nasdem akan meminta pemerintah untuk mewujudkan kebutuhan kita terkait kebutuhan anak didik dan guru.
“Karena menurutnya pentingnya pendidikan ini adalah infrastruktur dasar dari pada sebuah pembangunan,” pungkasnya. [AR/REDAKSI]
Komentar