Tana Paser, NMC Borneo – Oprit jembatan menuju Pasar di Desa Pasir Belengkong Kecamatan Paser Belengkong Kabupaten paser retak akibat penurunan struktur tanah sekitar 50 sentimeter.
Kondisi ini terjadi karena gerusan air sungai dan aktivitas warga disekitar jembatan dan dilaporkan sudah berlangsung sejak 6 bulan lalu, semenjak lokasi tersebut diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Paser.
Kepala Desa Pasir Belengkong Muhammad Subhan mengatakan penurunan oprit jembatan bukan pertama kali terjadi dilokasi yang sama. Menurutnya kondisi tersebut tentunya membahayakan warga sekitar terutama pengendara yang berasal dari arah selatan.
“Kalo arah dari Tanah Grogot tidak, tapi arah dari selatan lewat batu licin kalo dia tidak tau dan ngebut itu bahaya,” kata Subhan pada Rabu, (29/03/23)
Menurut pengamatannya, Subhan mengungkapkan bahwa hendaknya tepat dilokasi penurunan diberikan penerang sehingga pengendara dapat mengantisipasi setiap melalui daerah tersebut.
“Sebaiknya dipasangi penerangan jalan untuk penanggulangannya. Khusus itu aja sebenarnya (tidak ada penerangan jalan) sehingga terlihat dan orang bisa antisipasi lewat.” terangnya.
Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya dimana Desa Pasir Belengkong setiap tahun selalu dikunjungi masyarakat saat akhir Ramadhan dan Idul Fitri, Subhan berharap untuk ada solusi dari pemerintah daerah terkait hal tersebut meskipun jembatan tersebut pada awalnya merupakan proyek nasional dan pembangunannya menggunakan dana APBN dari pemerintah pusat.
‘Untuk tahun ini saya yakin tidak ada perbaikan itu, tapi bagaimana caranya penerangannya ditambah diarea jembatan,”
Disekitar lokasi, pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser telah memasang papan peringatan yang menhimbau untuk berhati-hati diarea tersebut karena rawan longsor.
MK/Redaksi
Komentar