oleh

Persoalan Drainase Sampai Penataan Kota, Dinas DPKPP Ungkap Kurang Maksimal

Nmcborneo.com Tana Paser – Dari permasalahan Drainase  sampai persoalan penataan kota masih menjadi problem serius. Namun belum ada upaya kongkrit dari Pemerintah Daerah Kabupaten Paser dalam menyelesaikannya, mengingat penanganan drainase dan penataan kota  itu sendiri masih terkendala personel kebersihan dan alat.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan ( DPKPP), M. Fauzy mengatakan bahwa persoalan penataan kota sampai pada soal drainase merupakan tugas dan tanggung jawab kami, dengan cakupan layanan tugas yang cukup luas sekitar 54 jalan, dan kami saat ini bekerja sesuai dengan keterbatasan personel berjumlah 15 orang dan alat sederhana seperti cangkul.

“Dengan segala keterbatasan ini kami tetap bekerja dengan semangat, walaupun kami akui kebersihan penataan kota kurang maksimal,” kata M. Fauzy pada Nmcborneo, Jum’at (12/6/2021).

Drainase buntu di jalan modang

Pihaknya sudah sering kali mengajukan anggaran terkait penambahan personel kebersihan sampai pada permohonan alat, karena dengan cakupan luas pelayanan kota yang harus di kejar perlu sana sini personel bekerja.

“Kita berharap ada penambahan personel pekerja kebersihan dan penambahan alat untuk menyesuaikan keadaan di lapangan,” ujarnya.

Selain itu juga DPKPP juga sudah sering mengajukan anggaran terkait itu, namun selalu di coret.

“Imbasnya penataan kota tidak maksimal, banyak lampu taman yang mati, dan drainase yang buntu karena sedimen tanah yang menumpuk di parit tidak cepat tertangani,” terangnya. [AR/Redaksi]

Komentar