oleh

PSTI Paser Cari Bibit Atlet Takraw Lewat Turnamen

TANA PASER, Nmcborneo.com- Turnamen Sepak Takraw yang digelar oleh Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Paser dalam rangka memperebutkan piala Bupati Paser Cup berlangsung meriah dan disambut antusias oleh Klub.

Tournamen yang dilaksanakan di gedung olah raga Tapis digelar selama 2 hari (Sabtu, 26 hingga Minnggu 27 Maret 2022) dan diikuti 38 Klub se Kabupaten Paser.

banner

Muh Idris mengungkapkan open turnamen Bupati Cup se Kabupaten Paser merupakan ajang silaturahmi serta mencari bibit atlet takraw kabupaten Paser.

“Open turnamen Bupati Cup kemarin adalah sebagai salah satu ajang seleksi atlit untuk persiapan Porprov 2022, dan kita berharap dengan terlaksananya turnamen ini kedepan para atlit sepak takraw kabupaten Paser bisa semakin berkembang dan semakin memasyarakat,” kata Muh Idris kepada Nmcborneo.com pada Rabu, (30/03/22)

Ketua PSTI ini mengharapkan atlet takraw bisa terpilih untuk mengharumkan nama daerah tingkat nasional maupun internasional.

Menurutnya, kemajuan olahraga tidak bisa berjalan sendiri tanpa ada bantuan dari pihak Pemerintah dan Koni sebagai wadah pengcab olahraga.

Saat ini, Peran Pemerintah Daerah dan Koni terhadap pembinaan pada olah raga sepak takraw 10 kecamatan menurutnya masih belum maksimal, kecuali hanya sebatas melalui pengurus cabang yang berupaya agar sepak takraw ini selalu diminati masyarakat Kabupaten Paser.

“Ini sudah kita buktikan dengan turnamen Bupati Cup itu, ada beberapa Kecamatan yang tampil mewakili Kabupaten Paser. Kalau Pemerintah daerah dan Koni ikut berpartisipasi yang lebih jauh untuk mendorong pembinaan di semua cabang maka kita akan bisa menciptakan atlit yang lebih banyak lagi,” terangnya.

Sebelumnya, Muh Idris yang dipercaya kembali menjadi ketua PSTI masa bakti 2022-2026, terpilih secara aklamasi dalam muscab 2022 beberapa waktu lalu. Pihaknya akan segera melakukan penyegaran kepengurusan demi mempercepat progress dan program kerja Organisasi.

“Kita berharap kedepannya Pemerintah Daerah bisa menganggarkan dalam bentuk pembinaan semua cabang olahraga tak terkecuali cabang sepak takraw,” pungkasnya. [AR/Redaksi]

Komentar