Nmcborneo.com, Tana Paser – Seiring dengan tren peningkatan kasus positif covid-19 yang mengakibatkan kabupaten Paser masih masuk pada zona merah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama tim satgas covid-19 pada hari Rabu (10/2/2021) siang.
Wakil Ketua II DPRD Paser H. Fadli Imawan kepada Nmcborneo.com menjelaskan bahwa kegiatan RDP yang dilaksanakan tersebut erat kaitannya dengan peningkatan kasus covid-19 di Kabupaten Paser, sehingga pihaknya ingin mendengar langkah dan upaya dari tim Satgas Covid Kabupaten Paser.
Menurut Fadli, tren peningkatan positif covid-19 yang terjadi di Daerah lain bermula semenjak libur panjang Desember dan Januari, ternyata Kabupaten Paser juga terjadi hal yang sama dan berakibat peningkatan jumlah positif Covid-19.
“Ini lah yang mendorong DPRD meminta kehadiran Tim Satgas Covid, ini kita mau mendengarkan langkah langkah apa yang diambil oleh mereka sehingga ini kasus bisa diturunkan atau dikendalikan,” ungkapnya
DPRD Kabupaten Paser kemudian meminta Kepada Satuan Tugas agar orang orang yang diisolasi mandiri tetap terpantau dengan baik.
“karena selama ini kita dengar orang yang merasa bahwa dia baik baik saja walaupun terkonfirmasi positif mereka bisa berjalan kemana mana, nah ini yang harus dipantau terus,”pintanya
Menurut Politikus Partai Golkar ini, bagi mereka yang isolasi mandiri harus tetap diperlakukan sama dan selalu dipantau, dalam artian sama sama ada perhatian kepada mereka yang isolasi mandiri maupun yang ada di rumah sakit. karena menurutnya, jika tidak ini yang menjadi penyebar dan penyumbang kasus Covid di daerah.
“Pemerintah daerah melalui tim satgas Covid -19 ini harus membuat aturan, kita berharap dengan seperti ini pemantauan dan pelacakan secara masif bisa menekan angka Covid -19 agar tidak berkembang di daerah,”pungkasnya [AR/Redaksi]
Komentar