TANA PASER, Nmcborneo.com – Pandemi Covid-19 yang melanda Kabupaten Paser secara nyata telah memberikan dampak dan pengaruh yang kuat pada sektor perekonomian. Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten Paser tergerak mewujudkan peningkatan pada sumber daya manusia dan produktivitas usaha ekonomi kerakyatan yang terfokus pada program pengembangan Industri pertanian.
Hal tersebut diluncurkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Paser Tahun 2022, yang digelar di ruang rapat Sadurengas Kantor Bupati Paser secara tatap muka terbatas / offline dan daring, Senin (07/02/2022)
Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi, ST yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa langkah dan program pemerintah tersebut harus terus didukung, mengingat pengembangan pada sektor industri pertanian sangat efektif untuk menjangkau kebutuhan pangan Kabupaten sekaligus pemenuhan kebutuhan pangan dalam rangka menyandang IKN.
Hendra berharap agar melalui kegiatan musrembang RKPD Kabupaten Paser di Kecamatan ini, seluruh usulan rencana kegiatan pembangunan desa dan kelurahan terakomodir sesuai dengan sasaran dan prioritas pembangunan Kabupaten Paser Tahun 2023. Untuk itu, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut juga menghimbau agar prioritas pembangunan Daerah di wilayah kecamatan, harus mengacu pada rencana program dalam rancangan RKPD Kabupaten Paser.
Langkah Pemerintah Daerah tersebut tentu tidak mudah, Ketua DPRD menyatakan Kolaborasi semua pihak sangat penting agar persoalan sarana dan prasarana pengembangan industri sektor pertanian bisa berjalan sesuai dengan harapan.
“Perlu meningkatkan sinergisitas dengan sektor industri dan perdagangan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian,” kata Hendra Wahyudi dalam sambutannya.
Lompatan Fokus Pemerintah Kabupaten Paser menuju Tahun 2023 sebagai “tahunnnya Pertanian” juga bukan tanpa kajian yang mendalam, pemerintah tengah mempersiapkan infrastruktur penunjang perekonomian berupa pemerataan pembangunan jalan pada Tahun 2022 ini. dimana DPRD Kabupaten Paser dalam fungsi pengawasannya selalu mengingatkan agar pemerintah daerah dalam menjalankan rencana kerja harus sesuai prioritas pembangunan Daerah.
“Perlunya melakukan kolaborasi strategis pembangunan pertanian, yaitu dengan melakukan gerakan pembaharuan pembangunan pertanian berbasis teknologi informasi, ini untuk menyelaraskan kebijakan dengan semua pemangku kepentingan sehingga tercipta kesamaan arah,” lanjut Hendra
Terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah PPU, Hendra mengajak kepada seluruh elemen agar menjadikan momentum tersebut sebagai dorongan untuk melakukan pembenahan disegala sektor, dimana sebagai penyanggah IKN diharapkan Kabupaten Paser mampu meningkatkan ketersedian pangan sehingga nantinya dapat memanfaatkan peluang terkait pemenuhan kebutuhan IKN. [AR/Redaksi]
Komentar