Samarinda, Nmc Borneo – Adanya lubang tambang menjadi salah satu pemicu utama banjir yang melanda wilayah Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar). Kondisi ini sudah tidak dapat dihindari lagi dan tentu berdampak secara langsung dan menggangu roda perekonomian masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun membeberkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa faktor penyababkan potensi banjir dikarenakan kurangnya daerah resapan air di wilayah Samboja.
Samsun menerangkan,meskipun upaya normalisasi sungai hingga perbaikan parit atau tempat aliran air dari pemerintah sudah digalakkan, tapi langkah itu belum membuahkan hasil positif untuk masyarakat.
“Perbaikan terus-menerus dilakukan, tapi banjir tetap saja terjadi. Itu dikarenakan daerah resapan air dari alam sudah mulai berkurang akibat tambang,” kata Samsun, Rabu (25/10/2023).
Legislator dapil Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) itu turut menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan mampu melindungi diri dari bencana alam akibat aktivitas tambang yang tidak dapat diprediksikan termasuk banjir.
“Begitu pula dengan pengusaha tambang, harus bisa paham akibat dampak negatif dari pertambangan di dekat pemukiman warga,” ujarnya.
“Pemerintah sudah maksimal mengatasi persoalan banjir, memperhatikan aliran air hingga pembangunan tanggul demi kesejahteraan rakyat tapi tetap saja terjadi,” tandasnya. (Adv)
Penulis : Herdi – Editor. : Redaksi
Komentar