oleh

Siswa SMA I Tanah Grogot Berhasil Mengukir Prestasi Juara 2 Lomba Ceramah Agama Tingkat Provinsi

Nmcborneo.com Tana Paser – Ditengah global covid-19 siswa SMA I Tanah Grogot berhasil mengukir prestasi lomba ceramah agama tingkat provinsi yang digelar di Mulawarman Ballroom Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Rabu (1/9/2021).

Terkait lomba yang digelar Viqqi Razaqtana Asal Kabupaten Paser berhasil meraih juara 2 lomba ceramah tersebut.

banner

Lomba yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan itu diramaikan oleh seluruh Kabupaten khusus wilayah Kalimantan Timur.

“Alhamdulillah bisa juara 2, saya bangga bisa membawa nama Kabupaten Paser,”kata Viqqi Razaqtana

Viqqi sempat nervous melihat kompetisi itu juga dihadiri oleh sahabat rekan rekanya yang pernah ikut kegiatan secara nasional.

“Karena semua sahabat perjuangan nya pada saat itu di nasional turun gunung semua, jadi rintangannya lebih ketat, namun syukurnya saya selalu optimis sehingga bisa memimpin diposisi 2,”ungkapnya

Prestasi saat pandemi tentunya sulit didapatkan karena harus melewati proses protokol kesehatan dan ditambah dengan mental yang kuat.

Buat Viqqi Razaqtana tantangan itu dilewati untuk membuktikan bahwa prestasi perlu diraih. tidak sekedar juara yang hendak di capai tapi juga bagaimana cita cita menjadi mubalig dihujamkan dihatinya setelah lulus nantinya.

“Pastinya ke depan setelah lulus saya akan lanjut kuliah dan melanjutkan ide ide dakwah di kampus,”

“Saya berpesan untuk Pemerintah bahwa di bawah generasi saya, belum ada kader penceramah yang terlihat khususnya pada pelajar. Mengingat sampai saat ini Paser tetap mempertahankan keunggulan di bidang dakwah. Jadi apabila tidak ada pembinaan dan penjaringan maka harapan untuk mempertahankannya akan menipis atau mungkin beralih ke daerah lain,”kata Viqqi

Tentu apa yang disampaikan oleh Viqqi merupakan pesan yang kuat dan harusnya disambut baik oleh Pemerintah daerah, tidak sekedar jalan yang mulus, gedung yang tinggi tertata dan taman yang indah. Justru pembinaan sumberdaya manusia saat pandemi merupakan tantangan yang terlupakan. Padahal pembinaan SDM sangatlah murah dan mudah terjangkau asal ada kemauan dari semua pihak.

“Saya berharap ini saya bisa sampaikan langsung pada Pemerintah Daerah namun hingga saat ini belum mendapatkan balasan walaupun ada upaya pemerintah memperhatikannya, dan pada intinya juga saya mengucapkan terimakasih untuk doa dan dukungannya dari segala pihak selama ini”tutupnya disampaikan melalui via telpon kemarin (2/9/2021) [AR/Redaksi]

Komentar