Nmcborneo.com Tana Paser – Dalam kegiatan pembukaan Musyawarah DPC PPP Kabupaten Paser yang ke 8 dihadiri oleh Ketua DPW PPP Kaltim Gamalis mengangkat tema ” Merawat Persatuan Dengan Membangun Jalan Pulang Menuju Ka’bah”
Dalam sambutan ketua panitia musyawarah DPC PPP Supian mengatakan bahwa partai ini menjadi rumah besar Islam, sehingga perlu merawat persatuan Islam dengan mengajak bergandengan tangan dengan tema religius jalan pulang menuju Ka’bah.
Ditempat yang sama Ketua DPC PPP Abdul Latif Thaha dalam menyampaikan sambutannya mengatakan bahwa kehadiran ketua DPW Kaltim beserta rombongan merupakan sejarah pertamakali nya hadir di Paser karena sebelum nya belum pernah terjadi, mungkin ini bentuk apresiasi dari DPW PPP Kaltim terhadap DPC yang pernah jaya dan juga pernah terpuruk.
“Karena kejayaan DPC PPP Paser dalam pemilu selalu berada pada posisi wakil ketua atau pimpinan, itu berarti diposisi peringkat ke 3,” kata Abdul Latif thaha saat Menyampaikan sambutan nya di Hotel Bumi Paser, Sabtu (16/10/2021).
Abdul Latif Thaha juga menerangkan bahwa kejayaan waktu itu kami sejak orde lama, dan reformasi kita selalu menduduki pucuk pimpinan, tapi pada pemilu 2019 kita mengalami keterpurukan karena adanya dugaan transaksi money politik yang sangat besar sehingga merugikan partai PPP yang selalu menjujung tinggi nilai nilai moral.
“Kita bangga meskipun kecil saat ini tapi masih menjunjung tinggi moral, dari pada kita besar tapi melanggar moral dan aturan,” ungkapnya
Kemudian Juga Latif Thaha mengungkapkan bahwa eksekutif PPP Kabupaten Paser pernah meraih kejayaan nya di tahun pemilu tahun 2005 -2009 dimana diketahui bersama satu satunya fraksi PPP seluruh Indonesia tidak didukung oleh partai fraksi lain, tapi berhasil mengungguli pilkada saat itu terpilih bapak Ridwan Suwidi.
“Ini terjadi karena pada saat itu rekomendasi masih kendali DPC PPP Paser, tapi pada pilkada selanjutnya maka PPP Paser selalu berbenturan dan selalu berbeda kepentingan dengan pengurus DPP akibat aturan yang menghendaki bahwa rekomendasi itu harus di keluarkan oleh DPP PPP itu,” ungkapnya
Sejak itulah PPP Paser tidak lagi mengalami kejayaan lagi.
“Harapan kita rekomendasi kedepan tidak lagi di DPP karena itulah harapan kita, karena ketika rekomendasi itu ada di tangan DPP selalu berbeda kepentingannya,”tutup. [AR/Redaksi]
Komentar