TANA PASER, Nmcborneo.com – Akses menuju Desa Muara Adang terputus akibat jembatan kayu lemo lemo ambruk setelah dilalui kendaraan truk bermuatan kayu gelam pada Kamis, (21/1/2022).
Usia Jembatan yang terbuat dari kayu tersebut memang terbilang sudah berumur, diduga karena tidak kuat lagi menahan beban kendaraan truk yang bermuatan, menjadi penyebab utama ambruknya jembatan tersebut.
Kepala Desa Muara Adang Kurniansyah membenarkan, bahwa ambruknya jembatan tersebut karena kondisi jembatan memang sudah tidak layak dilewati, apalagi dengan angkutan yang berat ditambah dorongan air yang dalam posisi naik dan mengakibatkan arus deras dibawah jembatan.
“Kita sudah koordinasikan dengan Kecamatan Long ikis, dan camat sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk berkoordinasi langkah penanganan selanjutnya,” ungkapnya.
Kurniansyah menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu, apakah ada perbaikan langsung atau dibuat jembatan darurat sebagai akses bagi masyarakat.
“Karena akibat ambruknya jembatan tersebut, sementara akses tersebut tidak bisa dilewati dan lumpuh total,” kata Kurniansyah saat di konfirmasi pagi tadi.
Bersama Sejumlah warga, Kepala Desa Muara Adang tersebut bergotong royong menaikkan mobil yang masih tersangkut di jembatan yang ambruk. Pihaknya akan tetap membangun jembatan sementara sebagai akses darurat sembari terus melakukan koordinasi agar segera dibangunkan jembatan yang lebih layak. [AR/Redaksi]
Komentar