oleh

WHO Ungkap Virus Varian Deltracon, Maria : Kombinasi Antara Varian Delta dan Omnicron

Nmcborneo.com – Ditengah penurunan angka kasus Covid-19, kini muncul kembali varian baru yang cukup mengkhawatirkan dunia, varian tersebut dikatakan merupakan kombinasi antara varian Delta dan Omnicron atau disebut Deltacron.

Penelusuran Nmcborneo.com Laporan pertama Deltracon muncul awal tahun 2022, tetapi sempat ditolak karena dianggap terjadi kemungkinan kontaminasi sampel. Namun, para ilmuwan di seluruh dunia, termasuk di India, kini mengamati dengan cermat apakah Deltacron dapat menimbulkan ancaman baru.

banner

Proyek pengawasan genomik COVID-19 India, INSACOG mengatakan saat ini Australia dalam keadaan siaga dan menyusul dua negara lain yaitu Inggris Raya dan AS dari mana varian SARS CoV 2 dengan sifat Delta dan Omicron telah terdeteksi.

Virus mutan diperkirakan telah berevolusi pada pasien yang mungkin telah tertular kedua varian-Delta dan Omicron- pada saat yang sama, tetapi belum ditetapkan apakah hal tersebut berasal dari Inggris yang pertama melaporkan virus rekombinan ini.

Dikutip dari moneycontrol.com edisi Februari 2022, Pejabat di Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa mereka belum mengetahui seberapa menular atau seberapa parah virus yang baru berevolusi ini, termasuk apakah itu akan berdampak pada kinerja vaksin yang ada.

Di Inggris, varian tersebut dikategorikan dengan status dalam pemantauan dan investigasi, satu langkah lebih rendah dari status “Varian dalam Investigasi”.

Menariknya, Deltacron pertama kali dilaporkan dari bulan lalu, tetapi kemudian diberhentikan dan dijadikan sampel kontaminasi.

Dalam konferensi pers WHO pada Rabu (10/3/2022) Pimpinan teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan, meskipun tingkat deteksinya masih sangat rendah, saat ini di banyak negara para ilmuwan sudah melaporkan dan sedang mengawasi lebih lanjut terkait hibrida virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, tepatnya rekombinan antara varian Delta dan Omicron.

“Ini sudah bisa diduga, apalagi dengan sirkulasi (varian) Omicron dan Delta yang intens ini,” ungkapnya.

Kenyataan Pahit ini di aminkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi-Onkologi (Kanker), Prof Dr dr Zubairi Djoerban Sp.PD, KHOM dalam akun Twitter resminya. Prof Zubairi menjelaskan, Deltacron ini bisa muncul ketika seseorang terinfeksi dengan dua varian Delta serta Omicron, dan sel mereka kemudian bereplikasi bersama. [F/Redaksi]

Komentar