Nmcborneo.com, Tana Paser – Pemahaman dalam mempelajari Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam tentu mempunya aspek yang cukup luas, tidak hanya persoalan membaca namun lebih spesifik bagaimana kemampuan membaca yang di barengi dengan bacaan yang benar.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an, sebuah kegiatan yang dikonsep dalam Daurah Al-Qur’an Bersanad di gelar di Kampus Madya Hidayatullah Kuaro, giat tersebut merupakan salah satu dari program mainstream Pemuda Hidayatullah (Pemhida) yang sedang digencarkan sebagai upaya meningkatkan semangat ber Qur’an dengan sanad yang tersambung kepada Baginda Rasulullah Muhammad, SAW.
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua DPD Hidayatullah Paser, Ust Abidin, S.Pd.I tersebut digelar selama 3 hari sejak tanggal 5 hingga 7 November 2021
Yang menarik pada agenda ini adalah Hadirnya 4 ulama muda pemhida sebagai instruktur langsung yang didatangkan dari Balikpapan, diantaranya Ustadz Muzhirul Haq yang merupakan lulusan Turki, Muhammad Dinul Haq lulusan Madinah, Muhammad Nahidh Syayyifan lulusan Yaman dan Fauzan Bin Husain, S.Pd., M.Pd.
Ketua Pemhida kabupaten Paser M. Fadhil mengatakan, kegiatan tersebut dihadiri 60 peserta yang terdiri dari guru ngaji, guru Sekolah Formal dan Guru-guru Rumah Qur’an Kabupaten Paser, dimana selama kegiatan seluruh peserta terlihat sangat antusias dan bersemangat.
“Semoga Daurah ini bisa menjadi magnet bagi seluruh peserta untuk terus menumbuhkan semangat ber Qur’an, agak kelak mampu menularkan kepada generasi genarasi selanjutnya, dan mencetak generasi Qur’ani” Ungkap Fadhil
Istruktur Daurah Ustadz Muzhirul Haq mengatakan bahwa para peserta tidak seharusnya merasa cukup dengan apa yang telah didapatkan, ia mengingatkan agar para peserta tetap terus belajar dan belajar.
“Sebab tua bukan faktor usia, tua adalah orang yang masih bernafas namun tidak mau belajar.” Ungkap Da’i muda yang akrap disapa Ustadz Ozil tersebut
Senanda, Ustadz Nahid Syayyifan juga mengatakan bahwa ber Qur’an itu selamanya, “ber Qur’an hari ini, ber Qur’an nanti, ber Qur’an sampai mati.” Ungkapnya
Semantara itu Ust Fauzan Bin Husain turut mengingatkan pentingnya akhlak mulia dan adab yang semakin baik seiring dengan bertambah pintarnya peserta membaca Al-Qur’an.
Sebagai Penutup Dauroh ini, Ust Muhammad Dinul Haq menyampaikan bahwa belajar membaca Al-Qur’an adalah persoalan kesesuaian, sebagaimana bacaan para ulama ahli Qur’an yang bersambung sanadnya kepada Rasulullah,SAW sebagai salah satu bentuk adab terhadap Allah SWT.
“Kabar gembiranya bahwa untuk mendapatkan sanad bacaan Al-Qur’an, telah hadir Pendidikan Ulama Zuama (PUZ) Sekolah Tinggi Ilmu syariah Hidayatullah, di Kampus Utama Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan. Mahasiswa fokus belajar, full beasiswa, pembiayaan ditanggung oleh ummat Islam seluruh dunia” Pungkasnya (MF/Redaksi)
Komentar