Nmcborneo.Com Tana Paser – Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) Nasri mengingatkan pada pemerintah Daerah agar benar benar perhatikan Pemerintah Desa, karena pemerintahan Desa merupakan ujung tombak dari pembangunan.
“Kami meminta perhatian Pemerintah Daerah, mengingat saat ini anggaran Desa operasional dikurangi, sehingga aparat Desa kita rela tidak ada uang operasional perjalanan karena angggaran kita di pangkas,”kata Nasri pada Nmcborneo, Jum’at (4/6/2021) malam.
Dirinya juga sebagai Kepala Desa long pinang sangat perihatin dengan anggaran yang dikurangi saat ini, sehingga anggaran operasional Desa tahun ini tidak sebesar tahun sebelumnya 800 juta karena di pangkas 200 juta per Desa maka hanya 600 juta anggaran ADD nya.
“Tapi jika di anggaran perubahan ini tidak ada tambahan, dipastikan bulan 9 Desa tidak ada anggaran untuk kegiatan pelayanan di masyarakat,”ungkapnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPRD Paser bahkan mengajukan surat hearing untuk mendorong tambahan anggaran di perubahan, namun surat tersebut belum ditindak lanjuti.
“Kita nanti akan bersurat kembali untuk mempertegas surat pertama yang kita sampaikan di DPRD Paser, karena ini berkaitan dengan hajat hidup orang banyak,”terangnya.
Ia nya berharap Pemerintah Daerah bisa memahami dan mengerti langkah dari koordinasi DPC APDESI.
“Saya juga berterimakasih pada semua Desa yang mempercayakan APDESI Selama ini, yang jelas Desa adalah ujung tombaknya pembangunan sehingga kita berharap Pemerintah utamakan kekurangan anggaran operasional Desa, namun jika ini tidak di dengar bisa saja pelayanan Desa benar terjadi stop kegiatan,”pungkasnya. [AR/Redaksi]
Komentar