TANA PASER – Nmcborneo.com – Persoalan pengangguran di Kabupaten Paser menjadi sorotan yang cukup serius dan dianggap menjadi satu dari sekian indikator yang menghambat pembangunan daerah.
Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi, ST dalam paparannya pada Musrenbangkab yang digelar pada Kamis(31/03/22) menyampaikan, terjadi peningkatan Pengangguran dalam kurun waktu 2 tahun terakhir di Kabupaten Paser.
Secara tertulis, DPRD Paser mencatat pada tahun 2021 tingkat pengangguran di Kabupaten Paser menyentuh angka sebesar 5,70 persen.
“Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan angka pada tahun 2020 yaitu sebesar 4,52 persen” kata Hendra Wahyudi
Sebagai informasi sejak bulan Januari tahun 2022 sejumlah perusahaan membuka peluang kerja bekerjasama dengan Dinas Ketenaga Kerjaan Kabupaten Paser, namun disaat masyarakat antusias mengikutinya dari berbagai kalangan ternyata jumlah angka yang diterima tidak lebih dari yang diharapkan bahkan. Bahkan untuk tenaga kerja lokal sangat minim bisa lolos karena terkendala skill.
Masalah pengangguran kerap menimbulkan banyak masalah sosial lainnya, seperti kemiskinan, kriminalitas dan lainnya.
“Kita berharap ada program dan kegiatan yang mampu menstimulus terbukanya lapangan kerja baru bagi angkatan kerja di Kabupaten Paser,” terangnya. [AR/Redaksi]
Komentar