PPU, Nmcborneo.com – Salah satu harapan dari proses pemindahan IKN adalah agar terwujudnya pemerataan pembangunan. Pemerataan itu sendiri digambarkan tidak lagi berwujud Javasentris atau Jakartasentris. Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) PPU Sulthan.
Sulthan menyatakan bahwa pemerataan yang dimaksudkan termasuk dalam hal tokoh atau orang-orang yang akan dipersiapkan mempimpin Badan Otorita IKN Nusantara nantinya. “Beri ruang dan kepercayaan pada tokoh atau orang lokal untuk memimpin IKN.” Ungkapnya pada Rabu, (20/02/22) kepada Media.
Menurut Sulthan, salah satu tokoh lokal yang layak dipertimbangkan memimpin IKN adalah Dayang Donna Faroek (putri dari Awang Faroek Ishak) yang kini memimpin Kadin Provinsi Kalimantan Timur.
“Kami melihat sosok Mba Donna yang masih relatif muda dan energik. Selain itu, Donna juga merupakan sosok keturunan asli Kalimantan Timur, yakni Kutai.” Lanjutnya
Sulthan menggambarkan sosok Donna juga memiliki jejaring yang cukup baik dan pengalaman memimpin sejumlah organisasi sebagai penunjang kompetensi dan pendorong sukses dan lancarnya proses pembangunan IKN Nusantara nantinya.
Ia menggambarkan, sesuatu yang layak apabila sosok Donna Faroek turut dipertimbangkan dan bersanding dengan beberapa nama tokoh lokal lainnya untuk memimpin Badan Otorita IKN Nusantara.
“Saya kira jelas, pemindahan IKN mesti mempertimbangkan dan memberi ruang pada putra-putri daerah untuk terlibat secara langsung dalam proses pembangunannya,” tutup Sulthan. [AS/Redaksi]
Komentar