Nmcborneo.com Ppu – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Penajam Paser Utara (PPU) turut serta hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di Penajam (16/06).
Ketika diberi kesempatan untuk berbicara dalam kegiatan tersebut, Ketua KNPI PPU, Sulthan, menyampaikan, “Secara garis besar, kami selaku bagian dari masyarakat PPU merasa bangga daerah kami ditunjuk dan ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai Ibu Kota Negara.”
Namun, kehadiran KSP dan pertemuan dengan elemen masyarakat dari berbagai elemen ini, hendaknya bukan hanya mendengarkan aspirasi, tapi juga mempertimbangkan bahkan diakomodir. Sebab apa yang disampaikan oleh para tokoh masyarakat adalah hal-hal yang dipandang cukup penting dalam proses pemindahan dan pembangunan IKN, lanjut Sulthan.
Selain itu, kami juga ingin mengkritisi Pusat, sebab beberapa waktu lalu ramai pembahasan mengenai Badan Otorita IKN. Kami sangat menyangkan, dari nama-nama yang muncul di Jakarta, tidak satu pun ada nama tokoh lokal, baik dari Penajam atau Kalimantan Timur. Ini tentu sangat kami sayangkan dan perlu dipertimbangkan kembali agar tokoh lokal bisa ikut serta masuk dalam Badan Otorita IKN.
Kehadiran tokoh lokal dalam BOI ini nantinya akan sangat berdampak dalam suksesi pemindahan IKN. Dalam artian kehadiran tokoh lokal akan mampu mengakselerasi dan menselaraskan antara kepentingan serta aspirasi daerah dengan kepentingan nasional. Pun, riak-riak konflik sosial pun tentu akan lebih mudah diatasi, tegas Alumni Taplai Lemhannas tersebut. [AR/Redaksi]
Komentar