nmcborneo.com, Jakarta – Beredarnya Manivest penerbangan SJ182 yang dikabarkan hilang dalam penerbangan Jakarta – Pontianak, Sabtu (9/1/21) menjadi duka bagi seluruh Kader Himpunan Mahasiswa Islam se-Nusantara.
Pesawat Sriwijaya dengan registrasi PK-CLC tersebut dikabarkan take off pada pukul 14.30 LT dan seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.
Dari manivest tersebut, terdapat nama mantan pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Mulyadi P Tamsir yang menjabat pada periode 2015 – 2017.
Mulyadi bersama istrinya Makrufatul Yeti Srianingsih berada di dalam daftar penumpang Sriwijaya Air.
Ketua Bidang Kelautan dan kemaritiman PB HMI 2015 – 2017 Mahyudin, ketika dihubungi nmcborneo.com membenarkan kejadian tersebut.
“iya berdasarkan manivest SJ182 ada nama mantum Mul, tapi kita tidak mau berspekulasi sambil menunggu keterangan resminya.” ungkap Yudi
Pihaknya juga mengklaim telah melakukan koordinasi pihak pihak terkait untuk menggali informasi yang lebih akurat.
“kami tetap koordinasi, termasuk teman teman yang ada di Pontianak. hanya sampai saat ini pihak keluarga yang belum bisa kami hubungi karena mantum Mul informasi terakhir bersama istri, mertua dan adiknya.” tambahnya
Sampai berita ini duturunkan, Sejumlah warga Pulau Lancang, Kepulauan Seribu di kabarkan telah menemukan puing-puing di perairan Pulau Laki yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 yang hilang kontak. [smi/redaksi]
Komentar