Tana Paser, NMC Borneo – Pemerintah Kabupaten Paser melaksanakan pelepasan keberangkatan 245 Calon Jamaah Haji (JCH) tahun 2023/1444 Hijriah di Masjid Agung Nurul Falah, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Senin (22/5/2023).
Sebenarnya kuota jamaah haji Kabupaten Paser pada awalnya berjumlah 248 orang, tetapi berkurang menjadi 245 dikarenakan dua orang melakukan mutasi ke Banjarmasin Kalsel dan satu orang memilih untuk menunda keberangkatan menjadi tahun 2024.
Pelepasan dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kab. Paser, Drs. H. Maslekhan bersama Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dengan dihadiri seluruh calon jamaah haji.
Calon Jamaah haji Kabupaten Paser akan berangkat pada 1 Juni 2023 melalui embarkasi Balikpapan kloter 6 dan akan kembali ke Kalimantan Timur pada tanggal 15 Juni 2023.
Keberangkatan dari Tanah Grogot akan diikuti oleh calon jemaah haji yang berdomisili di Kecamatan Tanah Grogot, Pasir Belengkong, Batu Engkau dan Kecamatan Tanjung Aru.
Keberangkatan ini akan dilakukan pemberhentian di Kuaro untuk penjemputan calon jemaah haji dari Kecamatan Kuaro, Batu Kajang dan Muaro Koman. Sedangkan untuk Calon Jemaah haji yang berdomisili di Long Kali dan Long Ikis akan dijemput di Kecamatan Masing-masing.
“Tahun ini pelayanan di Embarkasi berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini dilakukan dengan pelayanan satu pintu. Khusus Jamaah yang memerlukan tenaga dorong atau yang menggunakan kursi roda diharapkan dapat di drop pertama sehingga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan lebih awal saat di Embarkasi,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kab. Paser, Drs. H. Maslekhan.
“Mudahan semuanya dalam keadaan sehat, selamat dalam perjalanan, dan bisa melaksanakan ibadah sebaik-baiknya,” sambungnya.
Diantara ratusan jemaah haji yang akan berangkat pada 1 Juni mendatang, Latif Umar (50) salah satu calon jemaah haji mengungkapkan rasa syukurnya karena setelah penantian panjang dirinya beserta keluarga dapat menunaikan rukun Islam yang kelima ini pada tahun 2023.
Latief mengungkapkan, pendaftaran haji telah dilakukannya bersama sang istri Nur Jannah (47) pada tahun 2010 lalu dan berkesempatan berangkat ke Tanah suci pada 2020. Tetapi karena terdapat pengurangan jamaah haji sebanyak 50% imbas dari Pandemi Covid-19, keberangkatan haji ia dan keluarga kemudian mendapatkan kepastian pada 2023.
“Saya daftar haji itu tahun 2010, kalau dihitung dari sekarang itu 13 tahun baru bisa berangkat ke Tanah Suci,” kata IPDA Latif yang juga sebagai Kanit Patwal Satlantas Polres Paser.
Nantinya, pada 1 Juni 2023 Ia akan bertandang ke Tanah Suci Mekkah bersama 5 orang keluarganya.
“Alhamdulillah, Saya merasa bersyukur karena dari sekian tahun kita niatkan untuk naik haji baru 2023 ada panggilan,” tutupnya.
Komentar