oleh

Sekolah Islam Terpadu di Paser Semakin Diminati, Wali Murid Ungkap Sebagai Investasi Dunia Akhirat

TANA PASER, Nmcborneo.com – Sekolah Islam Terpadu yang terdiri dari tingkatan TKIT, SDIT, SMPIT serta SMAIT belakangan menjadi sangat dimintai di Kabupaten Paser.

Sederet catatan positif bagi beberapa peserta didik yang mampu menembus kompetisi tingkat Nasional bahkan International, menjadi cerminan keberhasilan sistem belajar mengajar yang diterapkan lembaga pendidikan yang mengedepankan konsep implementasi dengan landasan Al-Qur’an dan As-Sunnah tersebut.

banner

Adalah Syifa, seorang wali muris kelas 1 SD Tahfidz Qur’an Anak Sholih Tanag Grogot yang mengatakan bahwa belakangan ini dirinya dan banyak orang tua lebih memilih anaknya untuk disekolahkan di sekolah islam terpadu yang memiliki dasar agama.

Budaya Sholat Dhuha bagi Anak Didik di SDTQ Anak Sholih Grogot

“Selain mendapatkan pelajaran tentang sosial dan juga pelajaran umum, anak anak juga bisa mendapatkan pelajaran tentang agama Islam,” Ungkapnya disela mendampingi anaknya di hari perdana masuk sekolah pada Senin, (18/07/22)

Menurut Ibu dari 3 anak tersebut, anak merupakan investasi dunia akhirat, dimana akan lahir kebahagian bagi orang tua jika anak akan berbakti kepada kedua orang tuanya dan juga berbudipekerti yang sopan dan santun menurut agama Islam.

“Investasi inikan ibarat bisnis yang membutuhkan modal hingga nanti kita memperoleh hasilnya, Tidak akan mubazir apalagi untuk masa depan anak, persoalan yang kata orang mahal juga relatif, apabila kita mengharapkan hasil untuk dunia akhirat,” lanjutnya

Penanaman Pendidikan Karakter Dengan Pendidikan Tahfidzul Qur’an

Dengan materi pelajaran agama yang Lebih Intensif, menurutnya bisa menjadi benteng bagi anak anak ditengah pengaruh era globalisasi dan teknologi informasi yang cukup besar dan terlalu mudah diakses.

“Ya selain peran orang tua, disini ada banyak tambahan kegiatan yang positif disela-sela waktu pelajaran, kalau di SDTQ Anak Sholih ini penguatan hafalan, jadi ini membantu anak-anak untuk mulai bisa fokus dan terhindar dari ketergantungan gadget khususnya.” Pungkas Syifa. [Redaksi]

Komentar