Nmcborneo.com, Tana Paser – Menurunnya prestasi olah raga di Kabupaten Paser diungkap Kepala Dinas pemuda olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Yusuf Sumako. menurutnya, hampir di semua lini olahraga saat ini terkendala karena tidak maksimalnya anggaran.
“Saat ini Disporapar memiliki 4 bidang yang mana hampir semua bidang melaksanakan kegiatan secara virtual seperti kegiatan pariwisata dengan melaksanakan virtual bersama kelompok sadar wisata,” kata Yusuf Sumako pada Nmcborneo, Senin (15/3/2021).
Selain itu dalam bidang olahraga Disporapar dikatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan pembinaan terhadap olahraga pelajar, meski pekan olahraga pelajar di berau belum juga ada kepastian, namun Disporapar tetap mempersiapkan kegiatan popda tersebut.
Disinggung terkait KONI ia menyebutkan KONI saat ini mempersiapkan Pra porprov di berau dan PON di Papua yang di ikuti oleh 13 cabang olahraga dengan memastikan akan di ikuti oleh atlit purta daerah paser.
Terkait itu pihaknya mendukung penuh karena kegiatan tersebut adalah kewenangan KONI dalam membina olahraga prestasi.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam undang undang no 3 tahun 2004 tentang sistem olahraga nasional yang dibagi 4, diataranya adalah olahraga prestasi yang mana kewenangan nya diberikan kepada KONI, kedua olahraga pendidikan yang dicantumkan di dinas pemuda dan olahraga , ketiga olahraga rekreasi atau hiburan yang mana ini hampir sama dengan olahraga prestasi komposisi nya berjalan dari bawah juga hingga nasional, dan keempat olahraga NPC organisasi olahraga disabilitas yang juga pembinaan nya ada pada dinas pemuda dan olahraga.
“Dari beberapa item yang disebutkan tadi bahwa olahraga itu sulit berkembang karena persoalan anggaran yang saat ini daerah melakukan recofusin sehingga berdampak pada semuanya,” ujarnya
Ia menggambarkan kondisi KONI yang saat ini membina 44 cabang olahraga tetapi pemerintah memberikan hibah sangat kecil karena menurutnya yang lebih ideal KONI anggaran nya harusnya 20 Milyar.
“Karena kalo kita mengharapkan anggaran pihak ketiga sangat kecil, sementara tuntutan masyarakat prestasi olahraga harus senantiasa bisa meningkat dan berkesinambungan.” Terangnya
Secara keseluruhan anggaran Disporapar tahun ini paku anggarannya hanya 5 milyar lebih termaksud gaji, kemudian dibagi 5 bidang.
“Ya Idealnya jika merujuk pada target prestasi, anggaran KONI bisa sama dengan Kabupaten kota lain paling tidak 20 milyar baru bisa berjalan dengan baik.” Tutupnya [AR/Redaksi]
Komentar