Nmcborneo.Com Tana Paser – Fenomena munculnya orang utan di pemukiman warga Desa Lusan Kecamatan Muara Komam merupakan kejadian yang pertama kali, dan saat ini sedang dalam proses penanganan oleh Kantor BKSDA Kaltim melaluiĀ perwakilannya di Kabupaten Paser.
Staf Resort Paser wilayah seksi III Balikpapan BKSDA Kalimantan Timur Saiful Rahman mengungkapkan bahwa dirinya sudah mendapatkan informasi terkait munculnya orang utan tadi malam sekitar 23.30 malam dan kita langsung tindak lanjuti.
“Saat ini kita sudah berkoordinasi dengan dengan pimpinan di Balikpapan karena timnya ada di sana, dan mereka juga sudah berkoordinasi dengan Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF) dan dokter hewan,” kata Saiful pada Nmcborneo, Selasa (8/6/2021).
Pihaknya juga mengungkap bahwa Tim saat ini sedang dalam perjalanan menuju kemari dan berangkat bersama ke muara Komam dan saat ini kita juga sudah di tunggu oleh Bu sekdes untuk membantu tim untuk ke Desa Lusan.
Karena kita tidak bisa langsung ke sana ke sana, kita perlu persiapan dan dokter hewan karena yang punya wewenang meracik bius dan kesehatan adalah Dokter hewan.
“Kita juga sampaikan melalui Bu sekdes agar masyarakat tidak mendekati, tidak memberi makan terlebih lebih ada penembakan, karena orang hutan yang kita sebut primata ini adalah hewan yang dilindungi,”ungkapnya.
Munculnya orang utan saat ini di Kabupaten Paser untuk jenis belum bisa di ungkapkan dan terkait kemunculan nya juga belum bisa di jelaskan karena menunggu tim dari BKSDA Kaltim dan tim dokter hewan.selain itu juga Saiful melihat bahwa kendala saat ini yang didapatkan oleh Perwakilan BKSDA Kaltim wilayah Paser adalah jaringan di Desa Lusan sehingga perkembangan informasi tidak begitu di dapatkan kecuali melalui Bu sekdes yang saat ini menunggu di Kecamatan Muara Komam.
“Rencananya akan di bawa langsung Balikpapan langsung kita rehab di BOSF,” tutupnya. [AR/Redaksi]
Komentar